Jubir Partai Tak Cukup Hanya dengan Modal sebagai Publik Figur
Senin, 18 Januari 2021 - 09:21 WIB
JAKARTA - Langkah Partai Amanat Nasional (PAN) yang menjadikan publik figur dari kalangan artis menuai respons negatif sejumlah kalangan. Baru-baru ini, Partai yang dipimpin Zulkifli Hasan itu resmi menunjuk komedian Denny Wahyudi alias Denny Cagur menjadi juru bicara (Jubir) partai.
Dosen Ilmu Politik asal UIN Jakarta, Bakir Ihsan mengatakan, jubir partai idealnya seorang yang mengerti tentang program dan visi misi partai. "Jubir itu harus memiliki kemampuan memahami, mengartikulasi, dan menyampaikannya pesan partai secara efektif. Tidak cukup dengan publik figur," katanya saat dihubungi Sindonews, Senin (18/1/2021). (Baca juga: Ini Profil Denny Cagur, Sahabat Raffi Ahmad yang Dipercaya Jadi Jubir PAN)
Bakir mengatakan, faktor keterkenalan hanya salah satu prasyarat saja. Tapi jauh dari itu, jubir partai memiliki peran yang strategis di dalam mengampanyekan program-program partai. Ia khawatir, kecenderungan partai yang kesemsem dengan citra publik figur akan membuat kualitas intitusionalitas partai menjadi berkurang. (Baca juga: Denny Cagur Jadi Jubir DPP PAN, Viva Yoga Mauladi: Menambah Energi Baru)
"Publik figur menjadi modal awal karena sudah dikenal masyarakat, tapi harus dibarengi oleh kemampuan artikulasi dan komunikasi yang baik," jelasnya.
Dosen Ilmu Politik asal UIN Jakarta, Bakir Ihsan mengatakan, jubir partai idealnya seorang yang mengerti tentang program dan visi misi partai. "Jubir itu harus memiliki kemampuan memahami, mengartikulasi, dan menyampaikannya pesan partai secara efektif. Tidak cukup dengan publik figur," katanya saat dihubungi Sindonews, Senin (18/1/2021). (Baca juga: Ini Profil Denny Cagur, Sahabat Raffi Ahmad yang Dipercaya Jadi Jubir PAN)
Bakir mengatakan, faktor keterkenalan hanya salah satu prasyarat saja. Tapi jauh dari itu, jubir partai memiliki peran yang strategis di dalam mengampanyekan program-program partai. Ia khawatir, kecenderungan partai yang kesemsem dengan citra publik figur akan membuat kualitas intitusionalitas partai menjadi berkurang. (Baca juga: Denny Cagur Jadi Jubir DPP PAN, Viva Yoga Mauladi: Menambah Energi Baru)
"Publik figur menjadi modal awal karena sudah dikenal masyarakat, tapi harus dibarengi oleh kemampuan artikulasi dan komunikasi yang baik," jelasnya.
(cip)
tulis komentar anda