Laboratorium FK UIN Jakarta Ditunjuk Jadi Surveilans Genom COVID-19
Rabu, 13 Januari 2021 - 06:37 WIB
JAKARTA - Pemerintah menunjuk Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi laboratorium surveilans genom coronavirus disease 2019 ( COVID-19 ). Dengan penunjukkan tersebut, maka Fakultas Kedokteran UIN Jakarta akan menjadi salah satu pusat kajian dan riset untuk mengetahui epidemiologi molekuler, karakteristik, dampak pada kesehatan, dan pelacakan kasus untuk manajemen, pencegahan dan penanggulangan COVID-19, serta untuk koordinasi di tingkat nasional dan global.
Dekan Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Hari Hendarto mengatakan, penunjukkan ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) dan Menteri Kesehatan (Menkes) tentang Surveilans Genom Virus SARS CoV-2 pada Jumat (8/1/2021).
Hasil surveilans genom COVID-19 yang diperoleh nanti akan memungkinkan Indonesia melakukan prediksi, dan mengambil tindakan pencegahan, penanganan, serta pelaporan yang cepat dan tepat. Hal ini sangat diperlukan dalam upaya pengendalian pandemi COVID-19 untuk mengantisipasi terjadinya mutasi virus secara masif seperti di Inggris. ( )
"Saat ini, Laboratorium Fakultas Kedokteran UIN Jakarta telah berhasil menemukan 5 mutasi baru dari strain virus SARS Cov-2 yang dianggap paling berbahaya, terutama dari beberapa sample di wilayah Banten," ujar Hendarto yang juga dokter spesial penyakit dalam lulusan salah satu universitas Jepang dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/1/2020).
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi dan bersyukur atas capaian UIN Syarif Hidayatulllah Jakarta karena telah berkontribusi nyata dalam penanganan pandemi COVID-19 dan terus menganalisa berbagai mutasi virus ini. Menurut dia, kontribusi tersebut dapat menyelamatkan manusia bukan hanya di Indonesia tetapi masyarakat global.
"Ini adalah langkah nyata bahwa kontribusi PTKI bukan hanya pada persoalan keislaman ansih, tetapi juga berkontribusi terhadap persoalan di bidang kedokteran dan kesehatan. Kami sangat bangga untuk ini semua," kata Ali.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Suyitno menambahkan, keterpilihan Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah sebagai surveilans genom COVID-19 menunjukkan bahwa kualitas riset dan laboratorium UIN Jakarta sama bahkan bisa jadi lebih baik dibandingkan dengan laboratorium Fakultas Kedokteran perguruan tinggi lainnya di Tanah Air. ( )
Suyitno memastikan, pihaknya siap memberikan dukungan kepada Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah. "Tentu, saya siap mendukung ini dengan sekuat tenaga. Sebab ini adalah langkah konkret kontribusi PTKI dalam penggulangan Covid yang telah memakan banyak korban," kata Suyitno.
Dekan Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Hari Hendarto mengatakan, penunjukkan ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) dan Menteri Kesehatan (Menkes) tentang Surveilans Genom Virus SARS CoV-2 pada Jumat (8/1/2021).
Hasil surveilans genom COVID-19 yang diperoleh nanti akan memungkinkan Indonesia melakukan prediksi, dan mengambil tindakan pencegahan, penanganan, serta pelaporan yang cepat dan tepat. Hal ini sangat diperlukan dalam upaya pengendalian pandemi COVID-19 untuk mengantisipasi terjadinya mutasi virus secara masif seperti di Inggris. ( )
"Saat ini, Laboratorium Fakultas Kedokteran UIN Jakarta telah berhasil menemukan 5 mutasi baru dari strain virus SARS Cov-2 yang dianggap paling berbahaya, terutama dari beberapa sample di wilayah Banten," ujar Hendarto yang juga dokter spesial penyakit dalam lulusan salah satu universitas Jepang dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/1/2020).
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi dan bersyukur atas capaian UIN Syarif Hidayatulllah Jakarta karena telah berkontribusi nyata dalam penanganan pandemi COVID-19 dan terus menganalisa berbagai mutasi virus ini. Menurut dia, kontribusi tersebut dapat menyelamatkan manusia bukan hanya di Indonesia tetapi masyarakat global.
"Ini adalah langkah nyata bahwa kontribusi PTKI bukan hanya pada persoalan keislaman ansih, tetapi juga berkontribusi terhadap persoalan di bidang kedokteran dan kesehatan. Kami sangat bangga untuk ini semua," kata Ali.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Suyitno menambahkan, keterpilihan Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah sebagai surveilans genom COVID-19 menunjukkan bahwa kualitas riset dan laboratorium UIN Jakarta sama bahkan bisa jadi lebih baik dibandingkan dengan laboratorium Fakultas Kedokteran perguruan tinggi lainnya di Tanah Air. ( )
Suyitno memastikan, pihaknya siap memberikan dukungan kepada Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah. "Tentu, saya siap mendukung ini dengan sekuat tenaga. Sebab ini adalah langkah konkret kontribusi PTKI dalam penggulangan Covid yang telah memakan banyak korban," kata Suyitno.
(abd)
tulis komentar anda