Penampakan Black Box Sriwijaya Air SJ-182 yang Jatuh di Kepulauan Seribu
Selasa, 12 Januari 2021 - 19:29 WIB
JAKARTA - Black box atau Kotak hitam Sriwijaya Air SJ-182 yang berhasil ditemukan tim penyelam TNI Angkatan Laut (AL) telah dibawa ke Dermaga JICT 2, Jakarta, Selasa (12/1/2021).
(Baca juga: Pencarian Korban Sriwijaya Air, Penyelam Polri Dapatkan 21 Temuan)
Black box ini kemudian diserahterimakan Panglima TNI Hadi Tjahjanto kepada Basarnas dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
(Baca juga: Kotak Hitam Sriwijaya Air Berhasil Ditemukan)
"Mohon doa masyarakat agar pembacaan data FDR yang kami perkiraan memakan waktu dua sampai lima hari berjalan lancar dan segera dapat mengungkap misteri yang jadi penyebab kecelakaan ini," ucap Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono Soejanto.
(Baca juga: Bersandar di JICT 2, KRI Tenggiri-865 Bawa 6 Kantong Korban Sriwijaya Air)
Selain FDR, tim SAR gabungan juga menemukan pinger. Namun pembising atau pinger tersebut terlepas dari black box . "Tapi Alhamdulillah kita bisa menemukan FDR," jelasnya.
Black box terdiri dari dua perangkat antara lain Cockpit Voice Recorder (CVR) dan Flight Data Recorder (FDR). CVR berisi rekaman percakapan dalam kokpit pesawat dan FDR berisi rekaman data penerbangan.
Kotak hitam ini adalah sekumpulan perangkat yang digunakan dalam bidang transportasi, umumnya merujuk kepada perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit dalam pesawat terbang
(Baca juga: Pencarian Korban Sriwijaya Air, Penyelam Polri Dapatkan 21 Temuan)
Black box ini kemudian diserahterimakan Panglima TNI Hadi Tjahjanto kepada Basarnas dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
(Baca juga: Kotak Hitam Sriwijaya Air Berhasil Ditemukan)
"Mohon doa masyarakat agar pembacaan data FDR yang kami perkiraan memakan waktu dua sampai lima hari berjalan lancar dan segera dapat mengungkap misteri yang jadi penyebab kecelakaan ini," ucap Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono Soejanto.
(Baca juga: Bersandar di JICT 2, KRI Tenggiri-865 Bawa 6 Kantong Korban Sriwijaya Air)
Selain FDR, tim SAR gabungan juga menemukan pinger. Namun pembising atau pinger tersebut terlepas dari black box . "Tapi Alhamdulillah kita bisa menemukan FDR," jelasnya.
Black box terdiri dari dua perangkat antara lain Cockpit Voice Recorder (CVR) dan Flight Data Recorder (FDR). CVR berisi rekaman percakapan dalam kokpit pesawat dan FDR berisi rekaman data penerbangan.
Kotak hitam ini adalah sekumpulan perangkat yang digunakan dalam bidang transportasi, umumnya merujuk kepada perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit dalam pesawat terbang
(maf)
tulis komentar anda