Asops KSAU Tinjau Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182

Senin, 11 Januari 2021 - 14:57 WIB
Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Udara (Asops Kasau) Marsekal Muda TNI Henri Alfiandi saat memberikan keterangan kepada media. Foto/SINDOnews/Isra Triansyah
JAKARTA - Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Udara ( Asops KSAU ) Marsda Henri Alfiandi meninjau langsung titik yang diduga menjadi lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Perairan Kepulauan Seribu, Senin (11/1/2021). Asops KSAU akan meninjau lokasi melalui pantauan udara menggunakan Helikopter EC-725 Caracal.

Pantauan MNC Portal di Suma 1 Baseops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Asops lepas landas pukul 14.05 WIB. Sebelum lepas landas, Asops menuturkan bahwa fokus pencarian pada hari ini adalah untuk mencari jasad korban yang diperkirakan sudah mulai muncul ke atas permukaan.

"Sekarang, sudah mulai ya, dua atau tiga adalah hitungan kita, biasanya itu sudah akan keluar jasad atau material yang lain dan kita akan ambil pakai helikopter," ucapnya di lokasi.



( ).

Dia menuturkan, selain mencari jasad korban, pihaknya juga akan menyisir luasnya lautan melalui udara untuk mencari puing-puing material pesawat. Menurutnya, alur penyisiran dilakukan melalui arah barat ke timur, mengikuti arus laut.

"Sekarang itu serpihannya sudah jauh dari titik itu. Kita sekarang tugas itu mencari debris yang jatuh itu larinya ke mana. Kalau sesuai dengan arus laut yang kita perkirakan dari barat ke timur. Mudah-mudahan kecepatan arus tidak cepat jadi tidak terlalu jauh," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh, Sabtu (9/1/2021) siang. "Total penumpang 50 orang bersama 12 kru. (Penumpang) terdiri atas 40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers virtual, Sabtu (9/1/2021).
(zik)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More