Detik-Detik Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air di Perairan Kepulauan Seribu
Sabtu, 09 Januari 2021 - 22:05 WIB
JAKARTA - Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB. Diduga pesawat jatuh di sekitar perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta. (Baca juga: Usia Pakai Boeing 737-500 Sriwijaya Air yang Jatuh 26,7 Tahun)
Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan, pesawat take off dari Bandara Soetta, Tangerang, pukul 14.36 WIB dan hilang pukul 14.40 WIB. Hanya 4 menit, pesawat mengalami hilang kontak. (Baca juga: Ini Daftar Lengkap Manifest Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh di Kepulauan Seribu)
"Saat diketinggian 17.000 kaki. Lalu, pesawat naik ke ketinggian 29.000 kaki. Pukul 14.39 WIB, pihak ATC menanyakan arah pesawat. Lalu dalam hitungan detik, pesawat hilang dari radar," katanya, di Bandara Soetta, Sabtu (9/1/2021). (Baca juga: Keluarga Penumpang Pesawat Jatuh Bisa Cari Info di Nomor Ini)
Sesuai data manifes, di dalam pesawat ada sebanyak ada 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang. Sebanyak 40 orang penumpang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi. Ditambah, jumlah kru aktif dan ekstra pesawat 12 orang. "Kami masih terus melakukan koordinasi dengan Basarnas, KNKT, pihak terkait dan maskapai Sriwijaya Air," tukasnya.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan, pesawat take off dari Bandara Soetta, Tangerang, pukul 14.36 WIB dan hilang pukul 14.40 WIB. Hanya 4 menit, pesawat mengalami hilang kontak. (Baca juga: Ini Daftar Lengkap Manifest Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh di Kepulauan Seribu)
"Saat diketinggian 17.000 kaki. Lalu, pesawat naik ke ketinggian 29.000 kaki. Pukul 14.39 WIB, pihak ATC menanyakan arah pesawat. Lalu dalam hitungan detik, pesawat hilang dari radar," katanya, di Bandara Soetta, Sabtu (9/1/2021). (Baca juga: Keluarga Penumpang Pesawat Jatuh Bisa Cari Info di Nomor Ini)
Sesuai data manifes, di dalam pesawat ada sebanyak ada 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang. Sebanyak 40 orang penumpang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi. Ditambah, jumlah kru aktif dan ekstra pesawat 12 orang. "Kami masih terus melakukan koordinasi dengan Basarnas, KNKT, pihak terkait dan maskapai Sriwijaya Air," tukasnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda