Elektabilitas Zulhas Nol Koma, Kalau Maju di 2024 Buat Dongkrak PAN
Rabu, 06 Januari 2021 - 10:30 WIB
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan merupakan satu dari para ketua umum parpol yang tertangkap radar bursa calon presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024 .
Dari penelusuran SINDOnews, elektabilitas politikus yang akrab disapa Zulhas ini menang masih di kisaran nol koma. Wakil ketua MPR itu masuk 20 besar figur potensial 2024 tetapi masih di bawah para ketum parpol lain seperti Prabwo Subianto, Agus Harimurti Yudhoyono, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar dan Surya Paloh.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, belajar dari Pilpres 2019, semua ketum parpol pasti menyatakan maju untuk mendongkrak elektabilitas partai karena efek ekor jas.
"Tak terkecuali Zulhas yang potensial akan didorong maju ikut bertanding oleh konstituen PAN," ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Rabu (6/1/2021).
Adi menganggap, peluang Zulhas masih terbuka lebar karena Pilpres 2024 juga relatif masih panjang dan tampak dinamis. Di sisi lain, Adi mengingatkan kapasitasnya sebagai kader Muhammadiyah juga menguntungkan Zulhas. Hanya ia memprediksi elektabilitas Zulhas akan terbagi dengan kader Muhammadiyah lain.
Apalagi, analis politik asal UIN Jakarta ini mengatakan, saat ini muncul Partai Ummat, garapan pendiri PAN sekaligus mantan Ketua PP Muhammadiyah, Amien Rais.
"Saat ini, Zulhas merupakan tokoh politik yang memiliki irisan dengan basis konstituen Muhammadiyah. Posisinya sebagai ketum lebih realistis dipertimbangkan untuk maju," pungkas dia. (Rakhmat)
Dari penelusuran SINDOnews, elektabilitas politikus yang akrab disapa Zulhas ini menang masih di kisaran nol koma. Wakil ketua MPR itu masuk 20 besar figur potensial 2024 tetapi masih di bawah para ketum parpol lain seperti Prabwo Subianto, Agus Harimurti Yudhoyono, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar dan Surya Paloh.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, belajar dari Pilpres 2019, semua ketum parpol pasti menyatakan maju untuk mendongkrak elektabilitas partai karena efek ekor jas.
"Tak terkecuali Zulhas yang potensial akan didorong maju ikut bertanding oleh konstituen PAN," ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Rabu (6/1/2021).
Adi menganggap, peluang Zulhas masih terbuka lebar karena Pilpres 2024 juga relatif masih panjang dan tampak dinamis. Di sisi lain, Adi mengingatkan kapasitasnya sebagai kader Muhammadiyah juga menguntungkan Zulhas. Hanya ia memprediksi elektabilitas Zulhas akan terbagi dengan kader Muhammadiyah lain.
Apalagi, analis politik asal UIN Jakarta ini mengatakan, saat ini muncul Partai Ummat, garapan pendiri PAN sekaligus mantan Ketua PP Muhammadiyah, Amien Rais.
"Saat ini, Zulhas merupakan tokoh politik yang memiliki irisan dengan basis konstituen Muhammadiyah. Posisinya sebagai ketum lebih realistis dipertimbangkan untuk maju," pungkas dia. (Rakhmat)
(muh)
tulis komentar anda