Ringankan Beban Rakyat, PKS Minta Pemerintah Lanjutkan Stimulus Listrik
Selasa, 05 Januari 2021 - 20:46 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) DPR RI Mulyanto meminta pemerintah melanjutkan program pemberian stimulus listrik bagi masyarakat hingga akhir tahun 2021. Selama aktivitas sosial kemasyarakatan belum pulih 100 persen, kata dia, maka selama itu pula sebaiknya pemerintah memberikan bantuan.
(Baca juga: Curiga Alat Mata-mata Asing, PKS: Ungkap Pemilik Seaglider di Selayar!)
"Saya minta program ini dilaksanakan jangan hanya sampai bulan Maret 2021. Tetapi dianjutkan hingga akhir tahun 2021. Saat ini masyarakat masih membutuhkan bantuan untuk meringankan beban hidup akibat dampak pandemi Covid-19," ujar Mulyanto, Selasa (5/1/2021).
(Baca juga: Dukung Kebiri Kimia bagi Predator Seksual, DPR Dorong Pengesahan RUU PKS)
Mengacu pada data jumlah kasus positif Covid-19 harian yang terus meningkat, Mulyanto menilai kondisi saat ini masih belum kondusif bagi masyarakat untuk beraktifitas sebagaimana biasa. Pemerintah juga hingga saat ini masih menetapkan kebijakan pembatasan aktifitas ekonomi masyarakat. Untuk itu diperlukan kompensasi dari Pemerintah agar kebutuhan hidup masyarakat dapat terpenuhi.
"Program vaksinisasi belum berjalan sehingga masyarakat masih rentan terpapar penularan Covid-19 ini. Mereka masih membutuhkan bantuan pihak Pemerintah," kata Mulyanto, Anggota Komisi VII DPR RI ini.
Mulyanto menambahkan berdasarkan laporan masyarakat yang diterima saat melakukan reses ke beberapa daerah, program stimulus listrik ini dirasa sangat membantu karena dapat meringankan biaya iuran listrik perbulan. Bagi masyarakat kurang mampu pengurangan biaya tagihan listrik itu sangat berarti.
Sebab anggaran yang sebelumnya disiapkan untuk membayar tagihan listrik dapat dialihkan untuk keperluan lain terkait upaya penanggulangan atau pencegahan penularan Covid-19 di tingkat keluarga. Karena itu, kata dia, sangat tidak tepat kalau pemerintah malah menghentikan program stimulus listrik PLN ini hanya sampai Maret 2021.
"Pemerintah wajib untuk terus membantu meringankan beban masyarakat sampai pandemi ini benar-benar telah melandai dan masyarakat siap untuk bangkit," ujar politikus yang akrab disapa Pak Mul ini.
Sekadar diketahui, selama ini pemerintah memberikan bantuan listrik dalam bentuk stimulus Covid-19 untuk daya 450 VA dan 900 VA. Program tersebut diberikan untuk meringankan beban masyarakat yang tidak mampu dan rentan dalam menghadapi masa pandemi Covid-19. Bagi pelanggan rumah tangga, stimulus tersebut telah diberikan sejak April 2020 serta pelanggan bisnis dan industri kecil sejak Mei 2020.
(Baca juga: Curiga Alat Mata-mata Asing, PKS: Ungkap Pemilik Seaglider di Selayar!)
"Saya minta program ini dilaksanakan jangan hanya sampai bulan Maret 2021. Tetapi dianjutkan hingga akhir tahun 2021. Saat ini masyarakat masih membutuhkan bantuan untuk meringankan beban hidup akibat dampak pandemi Covid-19," ujar Mulyanto, Selasa (5/1/2021).
(Baca juga: Dukung Kebiri Kimia bagi Predator Seksual, DPR Dorong Pengesahan RUU PKS)
Mengacu pada data jumlah kasus positif Covid-19 harian yang terus meningkat, Mulyanto menilai kondisi saat ini masih belum kondusif bagi masyarakat untuk beraktifitas sebagaimana biasa. Pemerintah juga hingga saat ini masih menetapkan kebijakan pembatasan aktifitas ekonomi masyarakat. Untuk itu diperlukan kompensasi dari Pemerintah agar kebutuhan hidup masyarakat dapat terpenuhi.
"Program vaksinisasi belum berjalan sehingga masyarakat masih rentan terpapar penularan Covid-19 ini. Mereka masih membutuhkan bantuan pihak Pemerintah," kata Mulyanto, Anggota Komisi VII DPR RI ini.
Mulyanto menambahkan berdasarkan laporan masyarakat yang diterima saat melakukan reses ke beberapa daerah, program stimulus listrik ini dirasa sangat membantu karena dapat meringankan biaya iuran listrik perbulan. Bagi masyarakat kurang mampu pengurangan biaya tagihan listrik itu sangat berarti.
Sebab anggaran yang sebelumnya disiapkan untuk membayar tagihan listrik dapat dialihkan untuk keperluan lain terkait upaya penanggulangan atau pencegahan penularan Covid-19 di tingkat keluarga. Karena itu, kata dia, sangat tidak tepat kalau pemerintah malah menghentikan program stimulus listrik PLN ini hanya sampai Maret 2021.
"Pemerintah wajib untuk terus membantu meringankan beban masyarakat sampai pandemi ini benar-benar telah melandai dan masyarakat siap untuk bangkit," ujar politikus yang akrab disapa Pak Mul ini.
Sekadar diketahui, selama ini pemerintah memberikan bantuan listrik dalam bentuk stimulus Covid-19 untuk daya 450 VA dan 900 VA. Program tersebut diberikan untuk meringankan beban masyarakat yang tidak mampu dan rentan dalam menghadapi masa pandemi Covid-19. Bagi pelanggan rumah tangga, stimulus tersebut telah diberikan sejak April 2020 serta pelanggan bisnis dan industri kecil sejak Mei 2020.
(maf)
tulis komentar anda