Harapan Umat Konghucu di Hari Amal Bakti ke-75 Kemenag
Selasa, 05 Januari 2021 - 16:40 WIB
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, menjadi satu-satunya pejabat yang berani mengucap salam dalam agama Konghucu, 'Wei De Dong Tian' di depan publik. Salam itu disampaikan Menag Yaqut saat pidato pembukaan Hari Amal Bakti ke-75 Kemenag.
(Baca juga: Sah, Andrei Angouw Walikota Pertama di Indonesia Beragama Konghucu)
Selain itu, Menag Yaqut juga memberikan penghargaan Anugerah Pusbimdik Konghucu pertama secara simbolik.
Menurut tokoh Konghucu dari Kelenteng Kwan Sing Bio, pemberian penghargaan itu belum pernah dilakukan oleh Kementerian Agama.
(Baca juga: Alim Sugiarto, Tokoh Konghucu Nilai Masyarakat Makin Dewasa Berpolitik)
"Semoga ini menjadi langkah awal terciptanya keadilan yang seutuhnya bagi umat Konghucu di Indonesia," kata Alim Sugiantoro, Selasa (5/1/2021).
Alim Sugiantoro mengatakan, gerak sikap nyata Menag diharapkan bisa diikuti oleh pejabat kementerian lain dalam meningkatkan dan mengakomodir kebutuhan umat Konghucu di tanah air. "Di antaranya tidak lagi ada penolakan dan sikap acuh terhadap proses administrasi pemerintahan secara Konghucu," ujar Alim.
"Kami teringat sosok almarhum Gus Dur ( Abdurrahman Wahid) yang begitu peduli tanpa pamrih, setia dengan kebenaran dan berani dalam keyakinan. Semoga semangat dan pemikiran almarhum Gus Dur terus bersemayam di dalam gerak langkah Menteri Agama sekarang dan seterusnya," sambungnya.
(Baca juga: Sah, Andrei Angouw Walikota Pertama di Indonesia Beragama Konghucu)
Selain itu, Menag Yaqut juga memberikan penghargaan Anugerah Pusbimdik Konghucu pertama secara simbolik.
Menurut tokoh Konghucu dari Kelenteng Kwan Sing Bio, pemberian penghargaan itu belum pernah dilakukan oleh Kementerian Agama.
(Baca juga: Alim Sugiarto, Tokoh Konghucu Nilai Masyarakat Makin Dewasa Berpolitik)
"Semoga ini menjadi langkah awal terciptanya keadilan yang seutuhnya bagi umat Konghucu di Indonesia," kata Alim Sugiantoro, Selasa (5/1/2021).
Alim Sugiantoro mengatakan, gerak sikap nyata Menag diharapkan bisa diikuti oleh pejabat kementerian lain dalam meningkatkan dan mengakomodir kebutuhan umat Konghucu di tanah air. "Di antaranya tidak lagi ada penolakan dan sikap acuh terhadap proses administrasi pemerintahan secara Konghucu," ujar Alim.
"Kami teringat sosok almarhum Gus Dur ( Abdurrahman Wahid) yang begitu peduli tanpa pamrih, setia dengan kebenaran dan berani dalam keyakinan. Semoga semangat dan pemikiran almarhum Gus Dur terus bersemayam di dalam gerak langkah Menteri Agama sekarang dan seterusnya," sambungnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda