Jokowi Divaksin Pekan Depan, Istana Sebut Akan Disiarkan Langsung
Selasa, 05 Januari 2021 - 14:32 WIB
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa vaksinasi akan dilakukan pada pekan depan, 13 Januari 2021. Penerima vaksin pertama adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi) .
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono membenarkan hal tersebut. Dia menyebut bahwa tata caranya akan dibahas pada pekan ini.
"Iya (Rabu, 13 Januari) dan tata cara prosesnya akan dibahas pada Jumat ini (8/1/2021)," katanya, Selasa (5/1/2021). "Jadi siapa saja mungkin ada perwakilan yang lain dan prosesnya kan gak sembarang langkah-langkahnya," katanya. ( )
Ditanyakan apakah saat vaksinasi tersebut juga akan dilakukan bersama para menteri, Heru mengatakan bahwa masih dalam tahap pembahasan.
"Hari Jumat kita bahas siapa saja. Dari perwakilan masyarakat, TNI nanti jumat dibahas," katanya.
Heru mengatakan bahwa hal ini akan disiarkan langsung agar masyarakat dapat melihat dan memberikan semangat. "Iya (disiarkan langsung). Biar masyarakat bisa lihat langsung memberikan semangat. Bisa dilanjutkan ke daerah-daerah juga. Minimal provinsi, kota-kota besar juga ikut melanjutkan," katanya. ( )
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono membenarkan hal tersebut. Dia menyebut bahwa tata caranya akan dibahas pada pekan ini.
"Iya (Rabu, 13 Januari) dan tata cara prosesnya akan dibahas pada Jumat ini (8/1/2021)," katanya, Selasa (5/1/2021). "Jadi siapa saja mungkin ada perwakilan yang lain dan prosesnya kan gak sembarang langkah-langkahnya," katanya. ( )
Ditanyakan apakah saat vaksinasi tersebut juga akan dilakukan bersama para menteri, Heru mengatakan bahwa masih dalam tahap pembahasan.
"Hari Jumat kita bahas siapa saja. Dari perwakilan masyarakat, TNI nanti jumat dibahas," katanya.
Heru mengatakan bahwa hal ini akan disiarkan langsung agar masyarakat dapat melihat dan memberikan semangat. "Iya (disiarkan langsung). Biar masyarakat bisa lihat langsung memberikan semangat. Bisa dilanjutkan ke daerah-daerah juga. Minimal provinsi, kota-kota besar juga ikut melanjutkan," katanya. ( )
(abd)
tulis komentar anda