Parodi Indonesia Raya, Roy Suryo Sudah Curiga Pelaku Bukan Orang Malaysia

Kamis, 31 Desember 2020 - 19:29 WIB
Pakar telematika Roy Suryo telah mencurigai video parodi lagu Indonesia Raya bukan dibuat orang Malaysia. Foto/ist
JAKARTA - Pakar telematika Roy Suryo sejak awal sudah menduga bahwa pelaku pembuat parodi lagu kebangsaan Indonesia Raya bukan seorang warga negara Malaysia. Ia mencurigai yang membuat parodi itu justru warga negara Indonesia (WNI).

(Baca juga : Pembuat Parodi Lagu Indonesia Raya Ternyata WNI, Ini Tanggapan Kemlu )

Kecurigaan Roy Suryo diungkapkan melalui akun twitternya @KMRTRoySuryo2 pada Senin, 28 Desember 2020, sekira pukul 19.50 WIB. Ia mempertanyakan apakah benar yang membuat parodi itu orang Malaysia. Sebab ada kejanggalan yang dilihatnya dalam video tersebut yaitu pada menit 50.

(Baca juga : Iran Eksekusi Mati Pembunuh yang Beraksi saat Usianya 16 Tahun )



"Tweeps, terkait kasus pelecehan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" di salahsatu akun MY (?), semoga @Kemlu_RI @DivHumas_Polri @CCICPolri segera menemukan pelakunya. Memang benar-benar orang Malaysia atau bukan? soalnya ada yang "aneh" di detik ke 50' (aslinya, bukan yang sudah disamarkan ini) ," ujar Roy Suryo melalui akun pribadi twitternya.

(Baca: Video Parodi Indonesia Raya yang Hina Indonesia Ternyata Dibuat WNI)

Kemudian, terdapat kabar bahwa pelaku pembuat parodi Indonesia Raya adalah seorang WNI pekerja di Sabah yang berumur 40-an tahun. Polisi Diraja Malaysia (PDRM) telah mengamankan terduga pelaku pembuat parodi lagu kebangsaan Indonesia Raya tersebut.

Menanggapi kabar tersebut, Roy Suryo kembali angkat bicara melalui akun twitternya. Kata Roy Suryo, kecurigaannya akhirnya terbukti benar.

(Baca juga : Jangan Main-Main, Palsukan Surat Rapid Test Antigen Terancam Penjara 4 Tahun )
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More