Pimpinan DPR: Prof Muladi Banyak Jasa untuk Bangsa dan Negara
Kamis, 31 Desember 2020 - 17:56 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengucapkan turut berduka cita atas berpulangnya mantan Menteri Kehakiman sekaligus politikus senior Profesor Muladi . Azis menyampaikan bahwa secara pribadi juga merasa sangat kehilangan sosok Muladi, orang yang dinilainya hebat di bidang hukum.
"Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun, Indonesia kehilangan seorang tokoh pemikir bangsa. Semoga Profesor Muladi diampuni dosanya, dilapangkan kuburnya dan diterima segala amal kebaikannya oleh Allah SWT dan diberikan kekuatan serta kesabaran bagi keluarga yang ditinggalkannya," kata Azis kepada wartawan, Kamis (31/12/2020).
(Baca: Muladi Wafat, UNDIP Dibalut Duka Kehilangan Sosok Guru Besar Pakar Hukum)
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu, almarhum Muladi yang juga mantan Rektor Universitas Diponegoro tersebut merupakan sosok yang memiliki segudang prestasi dan banyak membantu kinerja legislasi DPR.
"Termasuk sebagai tim penyusun RUU KUHP, Rektor Universitas Diponegoro, Hakim Agung, Gubernur Lemhanas, Menteri Kehakiman merangkap Sekretaris Negara pada masa Kabinet Reformasi Pembangunan," ungkapnya.
Wakil Ketua Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Korpolkam) ini melihat bahwa almarhum banyak berjasa bagi bangsa dan negara, serta kontribusi perubahan dan kemajuan Indonesia sampai saat ini.
(Baca: Prof Muladi Rencananya Dimakamkan di TMP Giri Tunggal Semarang)
"Tentunya banyak jasa jasa beliau untuk bangsa dan negara yang telah beliau berikan untuk perubahan dan kemajuan bangsa Indonesia. Selamat jalan Prof Muladi, engkau adalah bagaikan seorang Guru yang akan selalu dikenang," tutup mantan Ketua Komisi III DPR ini.
Muladi meninggal di usia 77 tahun pada Kamis (31/12/2020) pagi sekitar pukul 06.45 WIB. Politikus kawakan Partai Golkar ini mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto setelah sempat berjuang melawan Covid-19 yang menyerangnya sejak 11 Desember 2020.
Lihat Juga: Profil Letjen TNI Albertus Budi Sulistya, Lulusan Sepa Milsuk yang Menjadi Kepala RSPAD Gatot Subroto
"Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun, Indonesia kehilangan seorang tokoh pemikir bangsa. Semoga Profesor Muladi diampuni dosanya, dilapangkan kuburnya dan diterima segala amal kebaikannya oleh Allah SWT dan diberikan kekuatan serta kesabaran bagi keluarga yang ditinggalkannya," kata Azis kepada wartawan, Kamis (31/12/2020).
(Baca: Muladi Wafat, UNDIP Dibalut Duka Kehilangan Sosok Guru Besar Pakar Hukum)
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu, almarhum Muladi yang juga mantan Rektor Universitas Diponegoro tersebut merupakan sosok yang memiliki segudang prestasi dan banyak membantu kinerja legislasi DPR.
"Termasuk sebagai tim penyusun RUU KUHP, Rektor Universitas Diponegoro, Hakim Agung, Gubernur Lemhanas, Menteri Kehakiman merangkap Sekretaris Negara pada masa Kabinet Reformasi Pembangunan," ungkapnya.
Wakil Ketua Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Korpolkam) ini melihat bahwa almarhum banyak berjasa bagi bangsa dan negara, serta kontribusi perubahan dan kemajuan Indonesia sampai saat ini.
(Baca: Prof Muladi Rencananya Dimakamkan di TMP Giri Tunggal Semarang)
"Tentunya banyak jasa jasa beliau untuk bangsa dan negara yang telah beliau berikan untuk perubahan dan kemajuan bangsa Indonesia. Selamat jalan Prof Muladi, engkau adalah bagaikan seorang Guru yang akan selalu dikenang," tutup mantan Ketua Komisi III DPR ini.
Muladi meninggal di usia 77 tahun pada Kamis (31/12/2020) pagi sekitar pukul 06.45 WIB. Politikus kawakan Partai Golkar ini mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto setelah sempat berjuang melawan Covid-19 yang menyerangnya sejak 11 Desember 2020.
Lihat Juga: Profil Letjen TNI Albertus Budi Sulistya, Lulusan Sepa Milsuk yang Menjadi Kepala RSPAD Gatot Subroto
(muh)
tulis komentar anda