Unit Pelaksana Teknis Kementan Raih Predikat Wilayah Bebas Korupsi
Kamis, 24 Desember 2020 - 19:21 WIB
"Untuk mendapat predikat WBK juga tidak mudah. Unit kerja harus memenuhi beragam kriteria yang telah ditetapkan," ucap Nasrullah.
Nasrullah menyampaikan, poin utama dan yang terpenting dari Zona Integritas menuju WBK adalah merubah mindset seluruh pegawai Pusvetma untuk membangun pola pikir dan budaya kerja baru dalam upaya mewujudkan peningkatan integritas dan kinerja birokrasi yang bebas dari korupsi.
"Jadi untuk meraih predikat WBK ini bukanlah pekerjaan mudah dan dibutuhkan kerja keras serta kemauan untuk berubah demi institusi, niat yang tulus, jujur dan ikhlas. Jayalah selalu Pusvetma," tutur Nasrullah.
Penghargaan ini juga dalam rangka memperingati Hari Anti-Korupsi Sedua yang diperingati pada 21 Desember 2020 lalu. Untuk mendukung peringatan Hari Anti-Korupsi, KemenPANRB memberikan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) kepada 763 unit kerja dari 3.691 unit kerja layanan dari 70 kementerian/lembaga, 20 pemerintah provinsi, dan 161 pemerintah kabupaten/kota.
Kegiatan ini dimaksudkan agar momentum Hari Anti Korupsi Sedunia bisa menjadi pemicu bagi seluruh Instansi Pemerintah untuk melakukan Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi secara konkret, sistematis, dan berkelanjutan, melalui penerapan program reformasi birokrasi yang telah di tetapkan.
Sementara itu, Kepala Pusvetma, Agung Suganda memberikan apresiasi kepada seluruh pegawai Pusvetma Surabaya. Pasalnya, ia menilai penghargaan ini bukan diraih dengan cara yang mudah karena perlu kerja keras.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pegawai Pusvetma Surabaya yang telah bekerja keras sehingga tepat di akhir tahun kita mendapat penghargaan tersebut. Tentunya bukan hal yang mudah, utamanya untuk WBK Nasional karena banyak tahap yang harus kita lalui untuk bisa meraihnya," paparnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa dengan penghargaan tersebut diharapkan bisa memacu seluruh pegawai untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat. “Pekerjaan rumah kita masih banyak dan tidak hanya berhenti pada penghargaan ini, tahun depan kita harus bisa meraih WBBM," tutur Agung.
Nasrullah menyampaikan, poin utama dan yang terpenting dari Zona Integritas menuju WBK adalah merubah mindset seluruh pegawai Pusvetma untuk membangun pola pikir dan budaya kerja baru dalam upaya mewujudkan peningkatan integritas dan kinerja birokrasi yang bebas dari korupsi.
"Jadi untuk meraih predikat WBK ini bukanlah pekerjaan mudah dan dibutuhkan kerja keras serta kemauan untuk berubah demi institusi, niat yang tulus, jujur dan ikhlas. Jayalah selalu Pusvetma," tutur Nasrullah.
Penghargaan ini juga dalam rangka memperingati Hari Anti-Korupsi Sedua yang diperingati pada 21 Desember 2020 lalu. Untuk mendukung peringatan Hari Anti-Korupsi, KemenPANRB memberikan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) kepada 763 unit kerja dari 3.691 unit kerja layanan dari 70 kementerian/lembaga, 20 pemerintah provinsi, dan 161 pemerintah kabupaten/kota.
Kegiatan ini dimaksudkan agar momentum Hari Anti Korupsi Sedunia bisa menjadi pemicu bagi seluruh Instansi Pemerintah untuk melakukan Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi secara konkret, sistematis, dan berkelanjutan, melalui penerapan program reformasi birokrasi yang telah di tetapkan.
Sementara itu, Kepala Pusvetma, Agung Suganda memberikan apresiasi kepada seluruh pegawai Pusvetma Surabaya. Pasalnya, ia menilai penghargaan ini bukan diraih dengan cara yang mudah karena perlu kerja keras.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pegawai Pusvetma Surabaya yang telah bekerja keras sehingga tepat di akhir tahun kita mendapat penghargaan tersebut. Tentunya bukan hal yang mudah, utamanya untuk WBK Nasional karena banyak tahap yang harus kita lalui untuk bisa meraihnya," paparnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa dengan penghargaan tersebut diharapkan bisa memacu seluruh pegawai untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat. “Pekerjaan rumah kita masih banyak dan tidak hanya berhenti pada penghargaan ini, tahun depan kita harus bisa meraih WBBM," tutur Agung.
(alf)
tulis komentar anda