Wajah Baru Kabinet Jokowi dan Wajah Sendu Sandiaga Uno
Rabu, 23 Desember 2020 - 07:45 WIB
Lebih lanjut Ray mengatakan, melihat kenyataan itulah antusiasme publik atas perubahan kabinet ini tidak terlalu positif, sekalipun juga tidak negatif. Menurutnya, masyarakat seperti menunda selebrasi optimisme bahwa akan ada perubahan yang lebih maju dan brilian. Sambutannya datar saja, sekalipun nama-nama yang ditetapkan cukup populer di kalangan masyarakat.
"Absennya kemandirian presiden dalam hal menentukan komposisi kabinet menjadi faktor lambannya optimisme publik dibangkitkan," ungkap dia.
(Baca: Kompetensi 6 Menteri Baru Jokowi Oke, Moral dan Integritas Perlu Diuji)
Di sisi lain, mantan aktivis 98 asal UIN Jakarta ini memandang, yang menarik adalah respons lesu wajah Sandiaga Uno. Dia didaulat sebagai menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif menggantikan Wisnutama Kusubandio. Berbeda dengan lima koleganya yang terlihat ceria, menurut Ray dalam sesi perkenalan dengan publik kemarin Sandi justru menampilkan wajah sendu, seperti tidak ada gairah dan kegembiraan.
Hal ini berbeda dengan keseharian pria berjuluk 'Papa Online' ini yang selalu ceria, penuh senyum dan optimis. Pertanyaannya, beban apa yang sedang dipikulnya, mengapa kecerian alaminya seperti hilang. Apakah ada kekuatan yang memaksanya, apakah ada sesuatu yang mengganjalnya, atau apakah karena posisinya dirasa kurang pas?
"Karena memang dari segi kapasitas, Sandiaga Uno layak menempati menteri perdagangan, bukan pariwisata dan ekonomi kreatif. Layak ditunggu episode berikutnya," pungkas dia.
"Absennya kemandirian presiden dalam hal menentukan komposisi kabinet menjadi faktor lambannya optimisme publik dibangkitkan," ungkap dia.
(Baca: Kompetensi 6 Menteri Baru Jokowi Oke, Moral dan Integritas Perlu Diuji)
Di sisi lain, mantan aktivis 98 asal UIN Jakarta ini memandang, yang menarik adalah respons lesu wajah Sandiaga Uno. Dia didaulat sebagai menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif menggantikan Wisnutama Kusubandio. Berbeda dengan lima koleganya yang terlihat ceria, menurut Ray dalam sesi perkenalan dengan publik kemarin Sandi justru menampilkan wajah sendu, seperti tidak ada gairah dan kegembiraan.
Hal ini berbeda dengan keseharian pria berjuluk 'Papa Online' ini yang selalu ceria, penuh senyum dan optimis. Pertanyaannya, beban apa yang sedang dipikulnya, mengapa kecerian alaminya seperti hilang. Apakah ada kekuatan yang memaksanya, apakah ada sesuatu yang mengganjalnya, atau apakah karena posisinya dirasa kurang pas?
"Karena memang dari segi kapasitas, Sandiaga Uno layak menempati menteri perdagangan, bukan pariwisata dan ekonomi kreatif. Layak ditunggu episode berikutnya," pungkas dia.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda