Fatwa MUI Tentang Panduan Takbir dan Salat Idul Fitri Saat Pandemi
Kamis, 14 Mei 2020 - 04:08 WIB
a. Jumlah jamaah yang shalat minimal 4 orang, satu orang imam dan 3 orang makmum.
b. Kaifiat shalatnya mengikuti ketentuan angka III (Panduan Kaifiat Shalat Idul Fitri Berjamaah) dalam fatwa ini.
c. Usai shalat Id, khatib melaksanakan khutbah dengan mengikuti ketentuan angka IV dalam fatwa ini.
d. Jika jumlah jamaah kurang dari empat orang atau jika dalam pelaksanaan shalat jamaah di rumah tidak ada yang berkemampuan untuk khutbah, maka shalat idul fitri boleh dilakukan berjamaah tanpa khutbah.
3. Jika shalat Idul fitri dilaksanakan secara sendiri ( _munfarid_), maka ketentuannya sebagai berikut:
a. Berniat niat shalat idul fitri secara sendiri.
b. Dilaksanakan dengan bacaan pelan ( _sirr_).
c. Tata cara pelaksanaannya mengacu pada angka III ( *Panduan Kaifiat Shalat Idul Fitri Berjamaah*) dalam fatwa ini.
d. Tidak ada khutbah.
VI. Panduan Takbir Idul Fitri*
b. Kaifiat shalatnya mengikuti ketentuan angka III (Panduan Kaifiat Shalat Idul Fitri Berjamaah) dalam fatwa ini.
c. Usai shalat Id, khatib melaksanakan khutbah dengan mengikuti ketentuan angka IV dalam fatwa ini.
d. Jika jumlah jamaah kurang dari empat orang atau jika dalam pelaksanaan shalat jamaah di rumah tidak ada yang berkemampuan untuk khutbah, maka shalat idul fitri boleh dilakukan berjamaah tanpa khutbah.
3. Jika shalat Idul fitri dilaksanakan secara sendiri ( _munfarid_), maka ketentuannya sebagai berikut:
a. Berniat niat shalat idul fitri secara sendiri.
b. Dilaksanakan dengan bacaan pelan ( _sirr_).
c. Tata cara pelaksanaannya mengacu pada angka III ( *Panduan Kaifiat Shalat Idul Fitri Berjamaah*) dalam fatwa ini.
d. Tidak ada khutbah.
VI. Panduan Takbir Idul Fitri*
Lihat Juga :
tulis komentar anda