Kemendag Komitmen Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan
Selasa, 22 Desember 2020 - 12:10 WIB
BOGOR - Sebanyak tiga unit Eselon II Kementerian Perdagangan berhasil mendapatkan predikat wilayah bebas korupsi (WBK) dalam Program Zona Integritas yang dilaksanakan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN/RB) bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Obudsman RI.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dalam acara penganugerahan penghargaan Wilayah Tertib Administrasi (WTA) Tahun 2020 kepada unit-unit kerja di Kemendag hari ini, Senin (21/12), di Bogor, Jawa Barat. Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga.
Menurut Mendag Agus, penghargaan predikat WBK ini adalah yang pertama diraih Kemendag. WBK adalah predikat yang diberikan kepada unit kerja yang memenuhi kriteria kinerja pelayanan yang baik, serta didukung dengan integritas pegawai yang tinggi.
Tiga unit Eselon II yang mendapatkan predikat WBK yaitu Direktorat Metrologi dan Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu pada Ditjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN); serta Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia pada Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN).
“Saya sangat mengapresiasi keberhasilan ini. Dengan diperolehnya predikat WBK oleh tiga unit di Kemendag, ini berarti masih ada ruang perbaikan bagi unit pelayanan publik lainnya di lingkungan Kemendag dan ini menjadi tugas kita bersama agar tata kelola pemerintahan kita menjadi lebih baik lagi. Implementasi tata kelola yang baik ini harus dilakukan hingga ke unit terkecil,” ujar Mendag Agus.
Mendag Agus meyakini, dengan diimbangi pelaksanaan tata kelola yang baik, bersih, dan berkualitas, target-target kinerja Kemendag seperti menjaga neraca perdagangan surplus, meningkatkan ekspor nonmigas, menjaga stabilisasi harga dan ketersediaan bahan pokok, serta menyukseskan perundingan perdagangan internasional akan tercapai lebih optimal. Perbaikan tata kelola pemerintahan juga diharapkan dapat mempertahankan opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas laporan keuangan Kemendag tetap wajar tanpa pengecualian (WTP), indeks reformasi birokrasi (RB) meningkat, serta peraih WBK semakin bertambah pada tahun berikutnya.
“Hal ini guna memastikan berbagai target kinerja Kemendag dapat kita capai dengan transparan dan akuntabel, serta berdampak nyata bagi pemulihan ekonomi Indonesia,” lanjut Mendag Agus.
Mendag Agus juga mengapresiasi Tim Inspektorat Jenderal yang telah melakukan pendampingan terhadap unit-unit kerja dalam proses evaluasi zona integritas sehingga Kemendag tahun ini memperoleh predikat WBK. Selanjutnya, Mendag Agus mengharapkan agar Inspektorat Jenderal terus mengawal implementasi tata kelola pemerintahan yang baik di Kemendag dan fokus pada upaya-upaya pencegahan.Hal ini mengingat target kinerja Kemendag yang cukup tinggi.
Pelaksanaan Wilayah Tertib Administrasi di Kemendag
Hal tersebut diungkapkan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dalam acara penganugerahan penghargaan Wilayah Tertib Administrasi (WTA) Tahun 2020 kepada unit-unit kerja di Kemendag hari ini, Senin (21/12), di Bogor, Jawa Barat. Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga.
Menurut Mendag Agus, penghargaan predikat WBK ini adalah yang pertama diraih Kemendag. WBK adalah predikat yang diberikan kepada unit kerja yang memenuhi kriteria kinerja pelayanan yang baik, serta didukung dengan integritas pegawai yang tinggi.
Tiga unit Eselon II yang mendapatkan predikat WBK yaitu Direktorat Metrologi dan Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu pada Ditjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN); serta Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia pada Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN).
“Saya sangat mengapresiasi keberhasilan ini. Dengan diperolehnya predikat WBK oleh tiga unit di Kemendag, ini berarti masih ada ruang perbaikan bagi unit pelayanan publik lainnya di lingkungan Kemendag dan ini menjadi tugas kita bersama agar tata kelola pemerintahan kita menjadi lebih baik lagi. Implementasi tata kelola yang baik ini harus dilakukan hingga ke unit terkecil,” ujar Mendag Agus.
Mendag Agus meyakini, dengan diimbangi pelaksanaan tata kelola yang baik, bersih, dan berkualitas, target-target kinerja Kemendag seperti menjaga neraca perdagangan surplus, meningkatkan ekspor nonmigas, menjaga stabilisasi harga dan ketersediaan bahan pokok, serta menyukseskan perundingan perdagangan internasional akan tercapai lebih optimal. Perbaikan tata kelola pemerintahan juga diharapkan dapat mempertahankan opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas laporan keuangan Kemendag tetap wajar tanpa pengecualian (WTP), indeks reformasi birokrasi (RB) meningkat, serta peraih WBK semakin bertambah pada tahun berikutnya.
“Hal ini guna memastikan berbagai target kinerja Kemendag dapat kita capai dengan transparan dan akuntabel, serta berdampak nyata bagi pemulihan ekonomi Indonesia,” lanjut Mendag Agus.
Mendag Agus juga mengapresiasi Tim Inspektorat Jenderal yang telah melakukan pendampingan terhadap unit-unit kerja dalam proses evaluasi zona integritas sehingga Kemendag tahun ini memperoleh predikat WBK. Selanjutnya, Mendag Agus mengharapkan agar Inspektorat Jenderal terus mengawal implementasi tata kelola pemerintahan yang baik di Kemendag dan fokus pada upaya-upaya pencegahan.Hal ini mengingat target kinerja Kemendag yang cukup tinggi.
Pelaksanaan Wilayah Tertib Administrasi di Kemendag
tulis komentar anda