Doa dan Zikir Nasional Ikhtiar Batin agar Corona Cepat Berakhir
Kamis, 16 April 2020 - 21:05 WIB
JAKARTA - Pemerintah menggelar doa dan zikir nasional untuk keselamatan bangsa. Acara yang dilaksanakan secara daring ini akan diisi oleh Wapres RI Ma'ruf Amin, Menteri Agama Fachrul Razi, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin, dan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19/Kepala BNPB Doni Monardo.
Acara bertajuk "Bersimpuh Memohon Bebas dari Covid-19" ini diikuti sejumlah tokoh agama dan masyarakat. Menag Fachrul Razi dalam sambutannya, mengatakan negeri ini sedang ditimpah musibah dan Nusantara berduka karena selama satu bulan terakhir berusaha keras menangkal pandemi Covid-19.
"Kita benar-benar berduka, namun harus tetap optimis. Kita sadar cobaan dan musibah datang atas izin Allah. Dia pula yang punya kuasa. Selama ini kita telah bersungguh melenyapkan Covid-19. Dia tidak akan mengubah nasib kita, sebelum kita mengubahnya. Ia menyuruh kita berdoa agar dikabulkan," terangnya.
Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengatakan, zikir dan doa nasional ini merupakan pendekatan dan ikhtiar baru agar virus corona cepat berakhir. "Kita sudah berusaha secara scientific dan mengikuti petunjuk pemerintah, sekarang kita ikhtiar batin dalam menangani corona ini," ujarnya dalam siaran langsung di YouTube Channel Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (16/4/2020) malam.
Acara dilangsungkan di sejumlah daerah, seperti Riau, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Ambon. Acara dibuka dengan lantunan ayat suci Alquran oleh Ketum PB Al-Washliyah Yusnar Yusuf.
Ketum Pemuda Muhammadiyah Sunanto dalam akun Twitter-nya mengajak masyarakat untuk berdoa memohon kepada Allah SWT agar musibah ini segera berlalu.
"Ikhtiar demi ikhtiar sudah kita lakukan. Musibah corona menguji kita tentang ketataan melaksanakan tuntutan agama, salah satunya memelihara kesehatan jasmani dan rohani agar senantiasa bersyukur," cuitnya pada Kamis (16/4/2020).
Acara bertajuk "Bersimpuh Memohon Bebas dari Covid-19" ini diikuti sejumlah tokoh agama dan masyarakat. Menag Fachrul Razi dalam sambutannya, mengatakan negeri ini sedang ditimpah musibah dan Nusantara berduka karena selama satu bulan terakhir berusaha keras menangkal pandemi Covid-19.
"Kita benar-benar berduka, namun harus tetap optimis. Kita sadar cobaan dan musibah datang atas izin Allah. Dia pula yang punya kuasa. Selama ini kita telah bersungguh melenyapkan Covid-19. Dia tidak akan mengubah nasib kita, sebelum kita mengubahnya. Ia menyuruh kita berdoa agar dikabulkan," terangnya.
Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengatakan, zikir dan doa nasional ini merupakan pendekatan dan ikhtiar baru agar virus corona cepat berakhir. "Kita sudah berusaha secara scientific dan mengikuti petunjuk pemerintah, sekarang kita ikhtiar batin dalam menangani corona ini," ujarnya dalam siaran langsung di YouTube Channel Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (16/4/2020) malam.
Acara dilangsungkan di sejumlah daerah, seperti Riau, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Ambon. Acara dibuka dengan lantunan ayat suci Alquran oleh Ketum PB Al-Washliyah Yusnar Yusuf.
Ketum Pemuda Muhammadiyah Sunanto dalam akun Twitter-nya mengajak masyarakat untuk berdoa memohon kepada Allah SWT agar musibah ini segera berlalu.
"Ikhtiar demi ikhtiar sudah kita lakukan. Musibah corona menguji kita tentang ketataan melaksanakan tuntutan agama, salah satunya memelihara kesehatan jasmani dan rohani agar senantiasa bersyukur," cuitnya pada Kamis (16/4/2020).
(zik)
tulis komentar anda