Muhammadiyah Menjadi Teladan dalam Penanggulangan COVID-19
Sabtu, 19 Desember 2020 - 19:57 WIB
Rahmawati mengaku bersyukur gotong royong masyarakat di saat pandemi semakin meningkat. “Alhamdulillah sekitar lebih dari 300 miliar sudah disalurkan oleh Muhammadiyah dalam menangani Covid-19 ini, baik itu untuk pencegahan maupun pelayanan,” ujarnya.
Dalam konteks pandemi COVID-19 dan kehidupan keagamaan menurut Amirsyah, umat harus diingatkan terus-menerus agar tidak melanggar protokol kesehatan. “Umat harus tahu mana yang dibela, agama atau hanya taklid buta pada individu? Sehingga menimbulkan kerumunan. Keteladanan menjadi sangat penting dalam penanggulangan COVID-19,” tutur Sekjen MUI tersebut.
Sementara terkait keteladanan, Jimmy Sormin mengakui ketika Muhammadiyah mengumumkan Muktamar ditunda hingga tahun 2022, hal tersebut dijadikan contoh oleh kalangan gereja. “Muhammadiyah selalu kami jadikan contoh dan model, maka rumah ibadah kami jadikan sebagai sarana penting untuk edukasi dan informasi terkait pencegahan COVID-19, termasuk informasi penundaan Muktamar Muhammadiyah,” terangnya. (Baca juga: IDI Dorong Tokoh, Publik Figur, hingga Para Pemimpin Jadi Role Model Vaksinasi COVID-19)
Salah satu peserta seminar, Ja’far Hafsah (Sekjen ICMI) mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Muhammadiyah sebagai penggagas acara seminar tersebut. “Bahkan kami mendorong Muhammadiyah agar tampil sebagai koordinator, mengajak ormas lain untuk semakin bersinergi dalam penanggulan pandemi ini dan dapat difasilitasi oleh Kemenko PMK,” harapnya.
Dalam konteks pandemi COVID-19 dan kehidupan keagamaan menurut Amirsyah, umat harus diingatkan terus-menerus agar tidak melanggar protokol kesehatan. “Umat harus tahu mana yang dibela, agama atau hanya taklid buta pada individu? Sehingga menimbulkan kerumunan. Keteladanan menjadi sangat penting dalam penanggulangan COVID-19,” tutur Sekjen MUI tersebut.
Sementara terkait keteladanan, Jimmy Sormin mengakui ketika Muhammadiyah mengumumkan Muktamar ditunda hingga tahun 2022, hal tersebut dijadikan contoh oleh kalangan gereja. “Muhammadiyah selalu kami jadikan contoh dan model, maka rumah ibadah kami jadikan sebagai sarana penting untuk edukasi dan informasi terkait pencegahan COVID-19, termasuk informasi penundaan Muktamar Muhammadiyah,” terangnya. (Baca juga: IDI Dorong Tokoh, Publik Figur, hingga Para Pemimpin Jadi Role Model Vaksinasi COVID-19)
Salah satu peserta seminar, Ja’far Hafsah (Sekjen ICMI) mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Muhammadiyah sebagai penggagas acara seminar tersebut. “Bahkan kami mendorong Muhammadiyah agar tampil sebagai koordinator, mengajak ormas lain untuk semakin bersinergi dalam penanggulan pandemi ini dan dapat difasilitasi oleh Kemenko PMK,” harapnya.
(poe)
Lihat Juga :
tulis komentar anda