Cerdaskan Anak Perbatasan RI-PNG, Satgas Yonif MR 413 Kostrad Ubah Truk Jadi Perpustakaan
Rabu, 16 Desember 2020 - 04:02 WIB
JAYAPURA - Untuk membantu mencerdaskan anak-anak perbatasan , Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad mengubah mobil truknya menjadi Mobil Perpustakaan, yang digelar di Pos Pitewi Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom. Kehadiran Mobil Perpustakaan ini juga sangat membantu anak-anak untuk belajar di masa pandemi Covid-19.
Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto mengatakan, Satgas memodifikasai mobil truk menjadi mobil perpustakaan, dimana pada bagian luar badan truk diberikan penyangga untuk menyimpan buku, sehingga dapat digelar dengan mudah dan cepat. Pembuatan mobil perpustakaan didesain pada saat berada di Homebase Kabupaten Sukoharjo.
"Buku yang kami siapkan ini terdiri dari buku pengetahuan umum tingkat SD, buku cerita anak bergambar, buku belajar berhitung dan buku komik. Berbagai buku ini sengaja kami gelar agar anak-anak tidak bosan dengan satu macam bacaan," ungkap Dansatgas, dalam rilis tertulisnya, Selasa (15/12/2020).
Mayor Anggun menjelaskan, alasan pembuatan mobil perpustakaan di daerah penugasan juga berkaitan dengan dampak dari pandemi Covid-19. "Salah satu dampak dari Pandemi Covid-19 yang saat ini berlangsung ialah terbatasnya kegiatan belajar mengajar di sekolah formal," ujarnya.
Khusus di wilayah perbatasan RI-PNG, sekolah online tidak dapat dilakukan karena beberapa kendala, seperti signal dan perangkat elektronik yang belum dimiliki. "Untuk itu kami berharap mobil perpustakaan yang kami buat sedemikian rupa ini dapat bermanfaat untuk tetap menjaga wawasan dan pengetahuan mereka," ucap Mayor Anggun.
Komandan Pos Pitewi, Kapten Inf Rum Patria, menambahkan, Posnya sering dikunjungi anak-anak dan orang tua sebagai bukti kedekatan diantara mereka. "Hampir setiap sore hari, Pos kami selalu penuh dengan anak-anak. Ini membuktikan bahwa mereka nyaman berada di Pos kami dan kami juga senang dikunjungi mereka. Untuk itu kami berinisiatif untuk menggelar mobil perpustakaan setiap minggunya agar mereka semakin nyaman di Pos," Jelas Rum.
Kepala Suku Kampung Pitewi Niko Kerra mengakui sejak pandemi Covid-19 semua sekolah tutup. "Saya berterima kasih berkat adanya inovasi dari Pos, kini anak-anak bisa tetap belajar sambil bermain di Pos. Saya mewakili Kampung Pitewi mengucapkan terima kasih atas perhatian Satgas kepada Kampung kami," kata Kepala Suku.
Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto mengatakan, Satgas memodifikasai mobil truk menjadi mobil perpustakaan, dimana pada bagian luar badan truk diberikan penyangga untuk menyimpan buku, sehingga dapat digelar dengan mudah dan cepat. Pembuatan mobil perpustakaan didesain pada saat berada di Homebase Kabupaten Sukoharjo.
"Buku yang kami siapkan ini terdiri dari buku pengetahuan umum tingkat SD, buku cerita anak bergambar, buku belajar berhitung dan buku komik. Berbagai buku ini sengaja kami gelar agar anak-anak tidak bosan dengan satu macam bacaan," ungkap Dansatgas, dalam rilis tertulisnya, Selasa (15/12/2020).
Mayor Anggun menjelaskan, alasan pembuatan mobil perpustakaan di daerah penugasan juga berkaitan dengan dampak dari pandemi Covid-19. "Salah satu dampak dari Pandemi Covid-19 yang saat ini berlangsung ialah terbatasnya kegiatan belajar mengajar di sekolah formal," ujarnya.
Khusus di wilayah perbatasan RI-PNG, sekolah online tidak dapat dilakukan karena beberapa kendala, seperti signal dan perangkat elektronik yang belum dimiliki. "Untuk itu kami berharap mobil perpustakaan yang kami buat sedemikian rupa ini dapat bermanfaat untuk tetap menjaga wawasan dan pengetahuan mereka," ucap Mayor Anggun.
Komandan Pos Pitewi, Kapten Inf Rum Patria, menambahkan, Posnya sering dikunjungi anak-anak dan orang tua sebagai bukti kedekatan diantara mereka. "Hampir setiap sore hari, Pos kami selalu penuh dengan anak-anak. Ini membuktikan bahwa mereka nyaman berada di Pos kami dan kami juga senang dikunjungi mereka. Untuk itu kami berinisiatif untuk menggelar mobil perpustakaan setiap minggunya agar mereka semakin nyaman di Pos," Jelas Rum.
Kepala Suku Kampung Pitewi Niko Kerra mengakui sejak pandemi Covid-19 semua sekolah tutup. "Saya berterima kasih berkat adanya inovasi dari Pos, kini anak-anak bisa tetap belajar sambil bermain di Pos. Saya mewakili Kampung Pitewi mengucapkan terima kasih atas perhatian Satgas kepada Kampung kami," kata Kepala Suku.
(thm)
tulis komentar anda