RI Target Kirim 1.000 Tenaga Kesehatan ke UEA

Selasa, 15 Desember 2020 - 22:31 WIB
Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab H E Husin Bagis menuturkan, nota kesepahaman itu hasil dari diskusi dengan dengan para direktur rumah sakit. Foto/Rico Afrido
JAKARTA - Pemerintah Indonesia menargetkan 1.000 orang tenaga kesehatan dikirim ke Uni Emirat Arab (UEA). Diketahui, Pemerintah Indonesia terus berusaha meningkatkan keterampilan para pekerja migran Indonesia.

(Baca juga: Tenaga Kesehatan dan TNI/Polri, Penerima Vaksin Pertama Kali)

Salah satunya dengan memfasilitasi kerja sama antara perusahaan penyalur tenaga kerja dengan otoritas di luar negeri. Seperti yang baru-baru ini dilakukan antara perusahaan layanan gawat darurat, National Ambulance di bawah Kementerian Dalam Negeri UAE dengan PT Binawan Inti Utama yang difasilitasi Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

(Baca juga: Tahap Pertama, Vaksin Diprioritaskan untuk Tenaga Kesehatan di 7 Provinsi)



Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab H E Husin Bagis menuturkan, nota kesepahaman atau kerja sama itu hasil dari diskusi dengan dengan para direktur rumah sakit yang berkeinginan besar agar tenaga medis dari Indonesia bisa dikirim ke UAE.

"Kedutaan Indonesia menargetkan 1.000 orang tenaga kerja kesehatan dalam rentan waktu 2 tahun yaitu tahun 2021- 2022," ujar Husin Bagis dalam acara Penandatangan kerja sama di kantor Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Selasa (15/12/2020).

Untuk mencapai target tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir agar Kementerian dapat berkontribusi untuk memenuhi target pencapaian 1.000 tenaga kerja kesehatan. Dalam kerjasama dengan pihak UAE tersebut, PT Binawan Inti Utama juga akan memenuhi permintaan tenaga kesehatan dari Aamer Health Care Service di UAE.

Kedua perusahaan dari UAE itu bekerjasama dengan PT Binawan Inti Utama dalam bentuk perekrutan tenaga terampil dan profesional kesehatan dari Indonesia dalam jangka panjang. Kerja sama juga diwujudkan dengan memberikan pelatihan kepada berbagai profesi tenaga kesehatan Indonesia.

Sementara itu, CEO PT Binawan Inti Utama Said Saleh Alwaini menjelaskan pihaknya sedang mempersiapkan pengiriman 30 tenaga perawat ke UAE. Pihaknya juga membuka peluang pengiriman perawat dari sekolah di luar yayasan Binawan. "Kami juga membuka peluang buat lulusan dari sekolah perawatan diluar yayasan Binawan membuka peluang untuk dikirim ke UAE," katanya.

Kepala BP2MI Benny Rhamdani menambahkan, kerja sama itu mempunyai makna yang sangat strategis. Penekenan MoU ini terkait dengan 5 perjanjian ker jasama yang telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo dengan UAE, salah satunya terkait penyediaan jasa tenaga kerja Indonesia ke UAE. "Harapannya kerja sama ini berkesinambungan dan terus menerus," pungkasnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More