Diundang Polisi untuk Rekonstruksi Penembakan 6 Anggota FPI, Komnas HAM Pilih Fokus Bahas Temuan Ini
Minggu, 13 Desember 2020 - 22:28 WIB
JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyatakan tidak bisa menghadiri undangan dari Polri yang akan melakukan olah TKP terkait kasus penembakan terhadap enam anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) . Komnas HAM memilih melakukan konsolidasi temuan sementara terkait kasus penembakan enam anggota Laskar FPI tersebut.
Ketua Tim Penyelidikan Kasus Penembakan Enam Orang Laskar FPI dari Komnas HAM, M. Choirul Anam mengaku, pihaknya mendapat undangan untuk melihat proses rekontruksi hari ini oleh kepolsian. Namun Anam tidak bisa mengikuti untuk malam ini.
"Saya dan tim sedang konsolidasi temuan sementara penyelidikan dari berbagai sumber, termasuk hasil olah TKP pendalaman pertama yang kami lakukan selama 2 hari kemarin," ujar Anam kepada SINDOnews, Minggu (13/12/2020). (Baca: Bareskrim Akan Gelar Rekonstruksi Kasus Penembakan 6 Laskar FPI)
Selain itu, lanjut Anam, pihaknya juga sedang persiapan untuk pengambilan keterangan terhadap perwakilan Jasa marga dan Polda Metro yang rencananya dilakukan besok."Puzzle terangnya peristiwa semakin detail didapatkan tim yang ditugaskan Komnas HAM. Kami berharap semakin banyak yang diperoleh semakin cepat dan terang pengungkapan kasus tersebut," ucapnya.
Ketua Tim Penyelidikan Kasus Penembakan Enam Orang Laskar FPI dari Komnas HAM, M. Choirul Anam mengaku, pihaknya mendapat undangan untuk melihat proses rekontruksi hari ini oleh kepolsian. Namun Anam tidak bisa mengikuti untuk malam ini.
"Saya dan tim sedang konsolidasi temuan sementara penyelidikan dari berbagai sumber, termasuk hasil olah TKP pendalaman pertama yang kami lakukan selama 2 hari kemarin," ujar Anam kepada SINDOnews, Minggu (13/12/2020). (Baca: Bareskrim Akan Gelar Rekonstruksi Kasus Penembakan 6 Laskar FPI)
Selain itu, lanjut Anam, pihaknya juga sedang persiapan untuk pengambilan keterangan terhadap perwakilan Jasa marga dan Polda Metro yang rencananya dilakukan besok."Puzzle terangnya peristiwa semakin detail didapatkan tim yang ditugaskan Komnas HAM. Kami berharap semakin banyak yang diperoleh semakin cepat dan terang pengungkapan kasus tersebut," ucapnya.
(hab)
tulis komentar anda