Minta Masyarakat Tahan Emosi, Habib Rizieq: Ada Saatnya Kita Melakukan Jihad
Rabu, 09 Desember 2020 - 16:00 WIB
JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab meminta kepada masyarakat dan pendukungnya untuk menahan diri dan tidak mengambil sikap sendiri terkait penembakan yang menewaskan 6 orang laskar pembela Islam .
"Saya minta kepada seluruh rakyat dan bangsa Indonesia menahan diri, sabar kita hadapi dengan elegan kita tempuh prosedur hukum yang ada," kata Habib Rizieq seperti dikutip dari rekaman suara yang diterima MNC Media, Rabu (9/12/2020).
Sebab, kata Habib Rizieq, jika ditempuh dengan jalur hukum sesuai dengan prosedur, maka semua fakta yang terjadi di lapangan akan terbongkar. ( )
"Siapa yang melakukan pembantaian di lapangan, sampai siapa yang menjadi otak yang mengatur ini semua akan terungkap. Tapi kalau Anda emosi, kalau Anda berjuang sendiri-sendiri, maka ini akan terbungkus tidak akan pernah terungkap," tandasnya.
(Baca juga : Presiden Mesir dan Macron Berselisih soal Kartun Nabi Muhammad )
"Begitu saya minta sekali lagi sabar ada saatnya kita akan melakukan perlawanan, ada saatnya kita akan melakukan jihad fisabilillah, jangan lupa syuhada kita yang telah meninggal, mereka sudah melakukan tugas jihadnya menjaga ulama dan mereka sudah mendapatkan hadiah dari Allah yakni (mati) syahid," ucap Habib Rizieq.
(Baca juga : Tidak Hanya Fadli Zon, Politikus PKS Mardani Ali Sera Juga Diteror )
Sebelumnya Habib Rizieq menegaskan bahwa pihaknya akan menempuh jalur hukum terkait penembakan yang telah menewaskan enam anggota laskar pembela Islam pada Senin (7/12/2020) dini hari. Dirinya juga telah membentuk tim untuk terjun langsung memantau keenam jenazah yang sebelumnya diautopsi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. ( )
"Semalam syuhada kita telah membentuk tim untuk memeriksa secara utuh bagaimana kondisi dari pada 6 jenazah syuhada kita. Saya sudah mendapatkan laporan secara lengkap nanti pada saatnya kita akan ada siaran pers secara nasional," katanya.
Sekadar diketahui, peristiwa penembakan pendukung Habib Rizieq terjadi pada Senin (7/12/2020) pukul 00.30 WIB di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek. Keenam jenazah anggota FPI yang ditembak mati oleh aparat telah dimakamkan pada Rabu (9/12/2020) pagi.
(Baca juga : Pengantin Wanita Positif Covid-19, Pasangan India Menikah Pakai APD )
Lima orang dimakamkan di Megamendung yakni Andi Oktaviawan, Faiz Ahmad Syukur, M Reza, Muhammad Suci Khadafi Poetra dan Akhmad Sofian. Sedangkan satu orang yang dimakamkan di Cengkareng atas nama Lutfi Hakim di kawasan Duri Kosambi, Jakarta Barat.
"Saya minta kepada seluruh rakyat dan bangsa Indonesia menahan diri, sabar kita hadapi dengan elegan kita tempuh prosedur hukum yang ada," kata Habib Rizieq seperti dikutip dari rekaman suara yang diterima MNC Media, Rabu (9/12/2020).
Sebab, kata Habib Rizieq, jika ditempuh dengan jalur hukum sesuai dengan prosedur, maka semua fakta yang terjadi di lapangan akan terbongkar. ( )
"Siapa yang melakukan pembantaian di lapangan, sampai siapa yang menjadi otak yang mengatur ini semua akan terungkap. Tapi kalau Anda emosi, kalau Anda berjuang sendiri-sendiri, maka ini akan terbungkus tidak akan pernah terungkap," tandasnya.
(Baca juga : Presiden Mesir dan Macron Berselisih soal Kartun Nabi Muhammad )
"Begitu saya minta sekali lagi sabar ada saatnya kita akan melakukan perlawanan, ada saatnya kita akan melakukan jihad fisabilillah, jangan lupa syuhada kita yang telah meninggal, mereka sudah melakukan tugas jihadnya menjaga ulama dan mereka sudah mendapatkan hadiah dari Allah yakni (mati) syahid," ucap Habib Rizieq.
(Baca juga : Tidak Hanya Fadli Zon, Politikus PKS Mardani Ali Sera Juga Diteror )
Sebelumnya Habib Rizieq menegaskan bahwa pihaknya akan menempuh jalur hukum terkait penembakan yang telah menewaskan enam anggota laskar pembela Islam pada Senin (7/12/2020) dini hari. Dirinya juga telah membentuk tim untuk terjun langsung memantau keenam jenazah yang sebelumnya diautopsi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. ( )
"Semalam syuhada kita telah membentuk tim untuk memeriksa secara utuh bagaimana kondisi dari pada 6 jenazah syuhada kita. Saya sudah mendapatkan laporan secara lengkap nanti pada saatnya kita akan ada siaran pers secara nasional," katanya.
Sekadar diketahui, peristiwa penembakan pendukung Habib Rizieq terjadi pada Senin (7/12/2020) pukul 00.30 WIB di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek. Keenam jenazah anggota FPI yang ditembak mati oleh aparat telah dimakamkan pada Rabu (9/12/2020) pagi.
(Baca juga : Pengantin Wanita Positif Covid-19, Pasangan India Menikah Pakai APD )
Lima orang dimakamkan di Megamendung yakni Andi Oktaviawan, Faiz Ahmad Syukur, M Reza, Muhammad Suci Khadafi Poetra dan Akhmad Sofian. Sedangkan satu orang yang dimakamkan di Cengkareng atas nama Lutfi Hakim di kawasan Duri Kosambi, Jakarta Barat.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda