KAMI Protes Keras, Minta Jokowi Bentuk Tim Pencari Fakta Tembak Mati Pengawal Habib Rizieq
Selasa, 08 Desember 2020 - 08:59 WIB
JAKARTA - Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) memprotes keras peristiwa tembak mati enam anggota Front Pembela Islam (FPI) yang merupakan anggota laskar khusus pengawal Habib Rizieq Shihab oleh polisi.
(Baca juga : Amnesty Internasional Desak Polisi Transparan Usut Tewasnya 6 Anggota FPI )
"KAMI memprotes keras atas tewasnya enam anggota FPI pengawal Habib Rizieq Shihab di Jalan Tol Cikampek. Tindakan tersebut adalah teror brutal dan perbuatan kejam," demikian bunyi pernyataan resmi KAMI yang ditandatangani Gatot Nurmantyo, Din Syamsuddin dan Rochmat Wahab, Selasa (8/12/2020).
(Baca: Ini Kata Pengamat Intelijen soal Penembakan 6 Anggota Laskar FPI)
Menurut KAMI, tindakan penembakan yang menewaskan enam orang pengawal Habib Rizieq hanya hanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak Pancasilais, yakni tidak berketuhanan Yang Maha Esa dan berperikemanusiaan yang adil dan beradab.
(Baca juga : Polri Tak Halangi Pihak Keluarga Urus Jenazah 6 Laskar FPI )
"KAMI mendesak Presiden Joko Widodo membentuk Tim Independen Pencari Fakta untuk mengusut peristiwa tersebut secara obyektif, imparsial, dan transparan, guna menyingkap pelaku dan pemberi perintah yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa," tegas Presidium KAMI.
(Baca: Suara Munarman Bergetar saat Umumkan 6 Laskar FPI Tewas Ditembak Aparat)
KAMI juga mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun Pimpinan Polri, yang patut diduga terlibat atau tidak mencegah tindakan pelanggaran hukum dan HAM berat itu.
"KAMI menyerukan Rakyat Pancasilais sejati untuk bersatu padu menghentikan Indonesia meluncur menjadi negara kekerasan dan anti demokrasi," tutup Presidium KAMI.
(Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024)
(Baca juga : Amnesty Internasional Desak Polisi Transparan Usut Tewasnya 6 Anggota FPI )
"KAMI memprotes keras atas tewasnya enam anggota FPI pengawal Habib Rizieq Shihab di Jalan Tol Cikampek. Tindakan tersebut adalah teror brutal dan perbuatan kejam," demikian bunyi pernyataan resmi KAMI yang ditandatangani Gatot Nurmantyo, Din Syamsuddin dan Rochmat Wahab, Selasa (8/12/2020).
(Baca: Ini Kata Pengamat Intelijen soal Penembakan 6 Anggota Laskar FPI)
Menurut KAMI, tindakan penembakan yang menewaskan enam orang pengawal Habib Rizieq hanya hanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak Pancasilais, yakni tidak berketuhanan Yang Maha Esa dan berperikemanusiaan yang adil dan beradab.
(Baca juga : Polri Tak Halangi Pihak Keluarga Urus Jenazah 6 Laskar FPI )
"KAMI mendesak Presiden Joko Widodo membentuk Tim Independen Pencari Fakta untuk mengusut peristiwa tersebut secara obyektif, imparsial, dan transparan, guna menyingkap pelaku dan pemberi perintah yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa," tegas Presidium KAMI.
(Baca: Suara Munarman Bergetar saat Umumkan 6 Laskar FPI Tewas Ditembak Aparat)
KAMI juga mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun Pimpinan Polri, yang patut diduga terlibat atau tidak mencegah tindakan pelanggaran hukum dan HAM berat itu.
"KAMI menyerukan Rakyat Pancasilais sejati untuk bersatu padu menghentikan Indonesia meluncur menjadi negara kekerasan dan anti demokrasi," tutup Presidium KAMI.
(Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024)
(muh)
tulis komentar anda