Satgas Saber Pungli Ajak Masyarakat Aktif Laporkan Pungutan Liar
Senin, 07 Desember 2020 - 19:42 WIB
JAKARTA - Masyarakat dimohon tidak ragu melaporkan pungutan liar (pungli) pada sentra pelayanan publik di kementerian, lembaga. Instansi, pemerintah (provinsi, kabupaten, kota) ke Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli).
Laporan masyakat akan ditindaklanjuti, diproses dan para pelakunya ditindak, baik secara hukum maupun administratif. Pesan tersebut disampaikan Wakil Kepala Kelompok Kerja Pencegahan Satgas Saber Pungli, Teguh, di Jakarta, Senin (7/12/2020). “Silakan laporkan ke Unit Pemberantasan Pungli (UPP) kementerian, lembaga, instansi, dan pemerintah (provinsi, kabupaten, kota) atau ke Posko Satgas Saber Pungli Pusat,” kata Teguh saat memperingati Hari Anti-Korupsi Sedunia.
Dia ungkapkan, saat ini terdapat 580 UPP di seluruh Indonesia, dengan perincian 492 di pemerintah kabupaten/kota, 34 di pemerintah provinsi, 53 di kementerian dan lembaga, ditambah satu Satgas Saber Pungli berkedudukan di Jakarta. (Baca juga: Gandeng TNI-Polri dan Basarnas, Gubernur Sulsel Cek Kesiapan Hadapi Cuaca Ekstrem)
Selain melaporkan pungli ke UPP, masyarakat juga dapat melaporkan praktik pungli ke kantor polisi setempat. Hal ini disebabkan setiap Inspektur Pengawasan Daerah Kepolisian Daerah , Wakapolres, hingga wakapolsek menjabat kepala Unit Pemberantasan Korupsi.
Adapun laporan ke Satgas Saber Pungli di Jakarta, dapat melalui call center (193), dan SMS center melalui nomor (1193). Masyarakat dapat juga menyampaikan laporannya melalui email ke: saberpungli.id, aplikasi, melalui surat, atau datang langsung ke Posko Satgas Saber Pungli di Kantor Kemenko Polhukam.
Ditanya tentang operasi tangkap tangan (OTT) pungli oleh Satgas maupun UPP, menurut Teguh, sejak Satgas dibentuk pada 2016 terdapat total 34.915 OTT di berbagai daerah di Indonesia. Selama ini banyak masyarakat yang belum mengetahui hasil nyata pemberantasan pungli.
Pada peresmian Billboard Satgas Saber Pungli, juga dibagikan masker dan pembersih tangan (hand sanitizer) kepada para pengemudi kendaraan yang melintas di jalan tersebut. Kegiatan ini sekaligus untuk mengkampanyekan adaptasi kebiasaan baru untuk menangkal penyebaran virus corona 19.
“Kami telah menyosialisasikan Peraturan Presiden tentang Satgas Saber Pungli di kampus-kampus, kementerian, lembaga, instansi, dan pemerintahan. Kali ini kami menyosialisasikan langsung pada masyarakat, khususnya pengguna jalan,” tutur Teguh. (Baca juga: Sudah Dua Menteri Ditangkap KPK, Reshuffle Kabinet Dinilai Mendesak)
Melalui Billboard itu diharapkan masyarakat, khususnya para pengguna jalan, lebih mengenal Satgas Saber Pungli. Masyarakat diharapkan berperan lebih aktif memberantas pungli bersama Sargas Sapu Bersih Pungli.
Kegiatan peringatan Hari Anti-Korupsi Sedunia 2020 di Jalan KH Abdullah Syafei, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan itu dihadiri sejumlah anggota LSM Masyarakat Anti-Pungli Indonesia (MAPI) yang berkomitmenpenuh mendukung Satgas Saber Pungli.
Laporan masyakat akan ditindaklanjuti, diproses dan para pelakunya ditindak, baik secara hukum maupun administratif. Pesan tersebut disampaikan Wakil Kepala Kelompok Kerja Pencegahan Satgas Saber Pungli, Teguh, di Jakarta, Senin (7/12/2020). “Silakan laporkan ke Unit Pemberantasan Pungli (UPP) kementerian, lembaga, instansi, dan pemerintah (provinsi, kabupaten, kota) atau ke Posko Satgas Saber Pungli Pusat,” kata Teguh saat memperingati Hari Anti-Korupsi Sedunia.
Dia ungkapkan, saat ini terdapat 580 UPP di seluruh Indonesia, dengan perincian 492 di pemerintah kabupaten/kota, 34 di pemerintah provinsi, 53 di kementerian dan lembaga, ditambah satu Satgas Saber Pungli berkedudukan di Jakarta. (Baca juga: Gandeng TNI-Polri dan Basarnas, Gubernur Sulsel Cek Kesiapan Hadapi Cuaca Ekstrem)
Selain melaporkan pungli ke UPP, masyarakat juga dapat melaporkan praktik pungli ke kantor polisi setempat. Hal ini disebabkan setiap Inspektur Pengawasan Daerah Kepolisian Daerah , Wakapolres, hingga wakapolsek menjabat kepala Unit Pemberantasan Korupsi.
Adapun laporan ke Satgas Saber Pungli di Jakarta, dapat melalui call center (193), dan SMS center melalui nomor (1193). Masyarakat dapat juga menyampaikan laporannya melalui email ke: saberpungli.id, aplikasi, melalui surat, atau datang langsung ke Posko Satgas Saber Pungli di Kantor Kemenko Polhukam.
Ditanya tentang operasi tangkap tangan (OTT) pungli oleh Satgas maupun UPP, menurut Teguh, sejak Satgas dibentuk pada 2016 terdapat total 34.915 OTT di berbagai daerah di Indonesia. Selama ini banyak masyarakat yang belum mengetahui hasil nyata pemberantasan pungli.
Pada peresmian Billboard Satgas Saber Pungli, juga dibagikan masker dan pembersih tangan (hand sanitizer) kepada para pengemudi kendaraan yang melintas di jalan tersebut. Kegiatan ini sekaligus untuk mengkampanyekan adaptasi kebiasaan baru untuk menangkal penyebaran virus corona 19.
“Kami telah menyosialisasikan Peraturan Presiden tentang Satgas Saber Pungli di kampus-kampus, kementerian, lembaga, instansi, dan pemerintahan. Kali ini kami menyosialisasikan langsung pada masyarakat, khususnya pengguna jalan,” tutur Teguh. (Baca juga: Sudah Dua Menteri Ditangkap KPK, Reshuffle Kabinet Dinilai Mendesak)
Melalui Billboard itu diharapkan masyarakat, khususnya para pengguna jalan, lebih mengenal Satgas Saber Pungli. Masyarakat diharapkan berperan lebih aktif memberantas pungli bersama Sargas Sapu Bersih Pungli.
Kegiatan peringatan Hari Anti-Korupsi Sedunia 2020 di Jalan KH Abdullah Syafei, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan itu dihadiri sejumlah anggota LSM Masyarakat Anti-Pungli Indonesia (MAPI) yang berkomitmenpenuh mendukung Satgas Saber Pungli.
(dam)
tulis komentar anda