Obsesi AHY pada Mobil Garang Antarkannya Jelajahi Nusantara
Kamis, 03 Desember 2020 - 17:03 WIB
JAKARTA - Saat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) mengunjungi Kantor Mensesneg pada awal Agustus 2017 untuk mengantarkan undangan peresmian berdirinya The Yudhoyono Institute, AHY mengendarai mobil jenis double cabin merk Nissan Navara warna hitam. Mensesneg Pratikno sempat berdecak kagum, “mobilnya garang, mas AHY.” AHY hanya tersenyum saja.
Bagi para tentara aktif dan mantan tentara, memiliki mobil garang memang menjadi semacam obsesi tersendiri. Jika perlu, mobil-mobil tua pun dimodifikasi ulang. Sampai sekarang, masih banyak purnawirawan TNI yang menyimpan jip-jip militer klasik. (Baca juga: AHY: Menangkan Satu Juta Harapan Masyarakat Kendal)
Kabarnya, almarhum Jenderal TNI Purn Sarwo Edhie Wibowo, Jenderal TNI Purn Ryamizard Ryacudu dan Letjen TNI Purn J Suryo Prabowo masih menyimpan Jeep Utility jenis M151 A2, sang legendaris dalam Perang Dunia II.
AHY muda belajar menyetir dari ibunya, almarhumah Ani Yudhoyono. Waktu itu mobil yang digunakan adalah sedan Mitsubishi Lancer warna putih tahun 1990-an, lungsuran dari almarhum Letjen TNI Purn Sarwo Edhie Wibowo, ayahanda Bu Ani.
Tapi sejak saat itu, AHY justru jarang berada di balik kemudi. Ia bersekolah di SMA Taruna Nusantara, Magelang yang melarang para siswanya membawa mobil ke sekolah. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan ke Akademi Militer di Magelang yang juga melarang para tarunanya membawa kendaraan ke akademi.
Lulus terbaik dan meraih penghargaan Adhi Makayasa, AHY ditugaskan di Batalyon Infanteri Lintas Udara Kostrad 305/ Tengkorak di Karawang. Pada masa ini, meski dibolehkan, AHY sungkan membawa mobil ke dalam asrama tempat tinggalnya, menghormati beberapa seniornya yang belum bermobil. Pada saat sudah memiliki yunior di satuan, AHY disarankan perwira yang lebih senior untuk membawa kendaraan sendiri guna memudahkan mobilitas dinas.
Ia kemudian membeli kendaraan bekas, Kijang kapsul keluaran tahun 90-an akhir. Tapi mobil ini tidak hanya dipakai sendiri. AHY mempersilakan anggotanya memakai mobil tersebut jika ada yang sakit atau ada istri anggota yang mau melahirkan.
Dari Kijang kapsul, AHY beralih ke Suzuki Escudo keluaran tahun 2000-an awal. Ini kendaraan yang banyak dipakai perwira TNI pada saat itu. Selang beberapa tahun, AHY mengganti mobilnya dengan Mitsubishi Strada L200 double cabin warna hitam.
Mobil kabin ganda seperti ini biasanya hanya dipakai di pertambangan atau perkebunan, jadi jarang terlihat di perkotaan. Oleh AHY dipermak hingga terlihat lebih gagah. Kagum, rekan-rekan bahkan senior-seniornya berkomentar, “Harusnya kendaraan tentara seperti ini.”
Bagi para tentara aktif dan mantan tentara, memiliki mobil garang memang menjadi semacam obsesi tersendiri. Jika perlu, mobil-mobil tua pun dimodifikasi ulang. Sampai sekarang, masih banyak purnawirawan TNI yang menyimpan jip-jip militer klasik. (Baca juga: AHY: Menangkan Satu Juta Harapan Masyarakat Kendal)
Kabarnya, almarhum Jenderal TNI Purn Sarwo Edhie Wibowo, Jenderal TNI Purn Ryamizard Ryacudu dan Letjen TNI Purn J Suryo Prabowo masih menyimpan Jeep Utility jenis M151 A2, sang legendaris dalam Perang Dunia II.
AHY muda belajar menyetir dari ibunya, almarhumah Ani Yudhoyono. Waktu itu mobil yang digunakan adalah sedan Mitsubishi Lancer warna putih tahun 1990-an, lungsuran dari almarhum Letjen TNI Purn Sarwo Edhie Wibowo, ayahanda Bu Ani.
Tapi sejak saat itu, AHY justru jarang berada di balik kemudi. Ia bersekolah di SMA Taruna Nusantara, Magelang yang melarang para siswanya membawa mobil ke sekolah. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan ke Akademi Militer di Magelang yang juga melarang para tarunanya membawa kendaraan ke akademi.
Lulus terbaik dan meraih penghargaan Adhi Makayasa, AHY ditugaskan di Batalyon Infanteri Lintas Udara Kostrad 305/ Tengkorak di Karawang. Pada masa ini, meski dibolehkan, AHY sungkan membawa mobil ke dalam asrama tempat tinggalnya, menghormati beberapa seniornya yang belum bermobil. Pada saat sudah memiliki yunior di satuan, AHY disarankan perwira yang lebih senior untuk membawa kendaraan sendiri guna memudahkan mobilitas dinas.
Ia kemudian membeli kendaraan bekas, Kijang kapsul keluaran tahun 90-an akhir. Tapi mobil ini tidak hanya dipakai sendiri. AHY mempersilakan anggotanya memakai mobil tersebut jika ada yang sakit atau ada istri anggota yang mau melahirkan.
Dari Kijang kapsul, AHY beralih ke Suzuki Escudo keluaran tahun 2000-an awal. Ini kendaraan yang banyak dipakai perwira TNI pada saat itu. Selang beberapa tahun, AHY mengganti mobilnya dengan Mitsubishi Strada L200 double cabin warna hitam.
Mobil kabin ganda seperti ini biasanya hanya dipakai di pertambangan atau perkebunan, jadi jarang terlihat di perkotaan. Oleh AHY dipermak hingga terlihat lebih gagah. Kagum, rekan-rekan bahkan senior-seniornya berkomentar, “Harusnya kendaraan tentara seperti ini.”
tulis komentar anda