Hadapi Tantangan Zaman, Anak Muda Harus Punya Keahlian dan Melek Digital

Rabu, 02 Desember 2020 - 21:40 WIB
Peringatan Hari Pahlawan dan Temu Tokoh Ulama Seniman Budayawan dan Santri Jalanan dengan tema Menggali Semangat Para Bangsawan Generasi Muda Hari Ini di Pondok Pesantren Al Aziz, Rawa Bogo, Bekasi, Rabu (2/12/2020). Foto/Istimewa
BEKASI - Tantangan bangsa saat ini dan masa mendatang berbeda dengan tantangan pada era perjuangan. Kala itu para pejuang kemerdekaan harus mengangkat senjata untuk mengusir para penjajah, namun tantangan saat ini adalah bagaimana generasi muda Indonesia bisa berkiprah dan memberikan yang terbaik untuk kemajuan bangsa.

Pesan tersebut diungkapkan Andik Kuswanto, tenaga ahli Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari Pahlawan dan Temu Tokoh Ulama Seniman Budayawan dan Santri Jalanan dengan tema Menggali Semangat Para Bangsawan Generasi Muda Hari Ini di Pondok Pesantren Al Aziz, Rawa Bogo, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (2/12/2020).

"Kita ingat dulu para pejuang kita, kaum santri, ulama harus berjuang melawan penjajahan Belanda, Jepang, dan akhirnya kita peringati ada Hari Pahlawan, Hari Santri, itu tidak gampang. Kita sebagai anak-anak muda, tugas kita itu mengisi kemerdekaan ini sesuai dengan keahlian kita masing-masing," kata Andik.

Dia mencontohkan, bagi mereka yang memiliki kegemaran dan keahlian di bidang seni maka harus bisa berkiprah mengharumkan nama bangsa melalui jalur seni.

"Misalnya Bang Mike (Mike Isrofil, pendiri Marjinal dan Padepokan Tarbi Nusantara), memiliki kelebihan menjadi penyanyi, jadilah penyanyi yang menginspirasi anak-anak muda Indonesia. Kalau yang suka sepak bola, harus jadi atlet kebanggaan Indonesia," tuturnya. (Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024)



Di era digital saat ini, kata Andik, bangsa Indonesia dihadapkan pada tantangan zaman yang tidak mudah. Karena itu, anak muda zaman sekrang harus pula melek digital.

"Kalau sekarang di depan kita ada mesin jahit, gelutilah yang punya bidang menjahit. Karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat kepada lingkungannya. Bermanfaat bagi orang lain," tuturnya.

Artinya, lanjut Andik, sekecil apa pun hal yang bisa lakukan maka harus dilakukan dengan sebaik mungkin di wilayah masing-masing.

"Bagi yang punya profesi pemain bola, penjahit, penyanyi, dan lainnya, jadilah kebanggaan untuk orangtua, lingkungan, dan untuk kemajuan Indonesia dimasa yang akan datang," paparnya. (Baca juga:Ombudsman Surati Kapolri, Minta Pendekatan Persuasif dalam Unjuk Rasa)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More