Presiden Dinilai Butuh Kapolri yang Dekat Dengannya

Rabu, 02 Desember 2020 - 17:30 WIB
Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia. Foto/dok Kompolnas
JAKARTA - Saat ini bermunculan nama-nama yang dianggap berpeluang menjadi calon Kapolri . Hal tersebut menjadi ramai karena Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis akan berakhir pada Januari mendatang.

Deretan nama-nama sudah banyak dibicarakan. Mulai dari bintang tiga sampai bintang dua. Rekam jejak dan pengalaman dari calon-calon kapolri telah dipaparkan media.

Saat ini kondisi sosial politik negara sedang diuji. Di tengah eskalasi politik yang tinggi, Presiden pasti membutuhkan Kapolri yang dekat dengannya, "Karena dengan begitulah bisa menterjemahkan maksud dan tujuan presiden untuk pembangunan nasional,” kata pengamat sosial Taufan Tuarita, Rabu (2/12/2020).( )

Dia berpendapat, pembangunan nasional akan tercipta dengan baik jika situasi politik stabil. “Indonesia membutuhkan Kapolri yang mempunyai pengalaman dalam bidang keamanan dan kemampuan mengelola konflik sosial di masyarakat,” ujar Sekjen PB HMI Periode 2018-2020 ini.

Menurut dia, seorang Kapolri adalah orang yang harus dekat dengan seluruh kelompok dan ormas terutama organisasi kepemudaan, aktivis sosial dan mahasiswa. "Peran-peran dari kelompok menengah yang mempunyai kapasitas dalam mengelola dan memberdayakan masyarakat,” katanya..( Klik Ini untuk Ikuti Survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024 )
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(dam)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More