Habib Rizieq Minta Maaf Soal Kerumunan: Itu Antusiasme Umat yang Rindu

Rabu, 02 Desember 2020 - 12:09 WIB
Habib Rizieq Shihab menyapa pendukungnya. Foto/SINDOnews/Yorri Farli
JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menyampaikan permohonan maaf kepada rakyat Indonesia terkait kerumunan massa sejak penyambutan kedatangannya beberapa waktu, hingga saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan beberapa acara lainnya.

Dalam Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh Nasional sebagai acara pengganti Reuni Akbar 212, Habib Rizieq menyampaikan permohonan maaf. Menurutnya, hal itu di luar kendali dirinya dan FPI, mengingat antusiasme para simpatisan yang tak dapat dibendung.

"Untuk itu saya minta maaf kepada semua masyarakat, dalam kerumunan di bandara, di Petamburan, di Tebet, di Megamendung terjadi penumpukan yang memang di luar kendali, ini karena antusiasme umat, yang begitu rindu dan cinta," ujar Habib Rizieq , Rabu (2/12/2020).



( ).

Dirinya menyebut, kerumunan tidak dapat terelakkan meski sudah menerjunkan ribuan Laskar FPI guna pengamanan. Terkait kondisi kesehatannya, Habib Rizieq telah berkonsultasi dengan tenaga kesehatan. Dirinya secara berkala akan terus diperiksa, baik melalui rapid test, swab antigen dan tes PCR.

( Untuk mengisi survei calon Presiden 2024 pilihan Anda, silakan klik di sini )

"Saya juga meminta maaf kepada ulama, kiai, yang datang ke rumah saya, kita di sini sudah memberlakukan protokol kesehatan yang sangat ketat, jadi di pintu gerbang itu sudah kita sediakan rapid test hingga swab antigen, jadi kalau ada tamu siapa pun dia tanpa terkecuali kita periksa," kata Habib Rizieq .

Dirinya menyebut telah membatalkan semua agenda yang sarat akan kerumunan hingga pandemi Covid-19 berakhir. Sementara, terkait pelanggaran-pelanggaran karena kerumunan sebelumnya, pihaknya telah menuntaskan pemenuhan pembayaran sanksi berupa denda.

"Makanya pada saat Pak Anies Baswedan melalui dinasnya menyampaikan adanya pelanggaran yang harus membayar denda, ya kita terima, ya kita memang salah, harus bayar denda, tidak usah berdebat harus kita bayar," ujarnya.

( ).
(zik)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More