Indonesia Perlu Lebih Aktif Suarakan Penguatan Kerja Sama Penanganan Covid-19 di ASEAN
Senin, 30 November 2020 - 10:53 WIB
JAKARTA - Pekan lalu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyerukan negara-negara ASEAN untuk bekerja sama dalam penanganan pandemi Covid-19 ini.
Mengomentari hal tersebut, anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mengatakan sebenarnya negara ASEAN telah mengaktifkan berbagai mekanisme kerja sama di tingkat kawasan untuk merespons pandemi Covid-19 . Totalnya, 27 mekanisme, baik yang sudah ada maupun baru dikembangkan, dalam penanganan Covid-19 .
"Indonesia perlu lebih aktif untuk menyuarakan penguatan kerja sama ini. Kemudian, membuatnya lebih konkret sesuai dengan kebutuhan masing-masing negara," ujarnya kepada SINDOnews, Senin (30/11/2020).
( ).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mendorong kerja sama ini harus sampai pada langkah-langkah yang lebih teknis. Di kawasan regional ini, menurutnya, sudah ada kerja sama dalam bingkai ASEAN Emergency Operations Centre (EOC).
Turunan dari kerja sama itu, antara lain ASEAN Biodiaspora Virtual Center mengenai pemanfaatan big data dan Regional Public Health Laboratories Network mengenai penguatan dan kesiapan laboratorium.
( ).
"Juga ASEAN Risk Assessment and Risk Communication Center mengenai komunikasi risiko dalam mengelola kedaruratan kesehatan publik," pungkasnya.
Mengomentari hal tersebut, anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mengatakan sebenarnya negara ASEAN telah mengaktifkan berbagai mekanisme kerja sama di tingkat kawasan untuk merespons pandemi Covid-19 . Totalnya, 27 mekanisme, baik yang sudah ada maupun baru dikembangkan, dalam penanganan Covid-19 .
"Indonesia perlu lebih aktif untuk menyuarakan penguatan kerja sama ini. Kemudian, membuatnya lebih konkret sesuai dengan kebutuhan masing-masing negara," ujarnya kepada SINDOnews, Senin (30/11/2020).
( ).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mendorong kerja sama ini harus sampai pada langkah-langkah yang lebih teknis. Di kawasan regional ini, menurutnya, sudah ada kerja sama dalam bingkai ASEAN Emergency Operations Centre (EOC).
Turunan dari kerja sama itu, antara lain ASEAN Biodiaspora Virtual Center mengenai pemanfaatan big data dan Regional Public Health Laboratories Network mengenai penguatan dan kesiapan laboratorium.
( ).
"Juga ASEAN Risk Assessment and Risk Communication Center mengenai komunikasi risiko dalam mengelola kedaruratan kesehatan publik," pungkasnya.
(zik)
tulis komentar anda