Presiden Jokowi: Meski Junior, ASN Cekatan Harus Tampil di Depan

Minggu, 29 November 2020 - 13:15 WIB
Presiden Jokowi meminta ASN yang ahli, terampil, kreatif dan inovatif untuk tampil paling depan kendati masih tergolong muda atau junior. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan aparatur sipil negara (ASN) harus mempercepat reformasi birokrasi dan struktural. Hal tersebut untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di era keterbukaan teknologi dan informasi.

Jokowi meminta ASN yang ahli, terampil, kreatif dan inovatif untuk tampil paling depan kendati masih tergolong muda atau junior. Ia juga mengingatkan agar pola pikir atau mindset abdi negara berorientasi pada hasil.

"Memberikan kesempatan kepada yang terampil dan ahli walau pun masih junior untuk tampil di depan serta berpikir kreatif dan inovatif untuk memecahkan masalah dan memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat," katanya dalam HUT ke-49 KORPRI secara virtual, Minggu (29/11/2020). ( )

Menurut Jokowi, pandemi COVID-19 telah memberikan momentum untuk mengubah cara bekerja para ASN. Ia mengingatkan abdi negara harus bekerja secara luar biasa di tengah krisis kesehatan dan ekonomi ini.

Cara kerja luar biasa itu harus memanfaatkan teknologi digital serta memangkas prosedur yang berbelit-belit agar hasil yang didapat lebih maksimal.



"Dari channel normal ke channel ekstra normal. Dari cara-cara biasa menjadi cara-cara luar biasa, dari prosedur panjang dan berbelit menjadi smart shortcut yang cerdas dan sigap. Cara baru tersebut harus memanfaatkan teknologi, terutama teknologi digital," kata Jokowi.

Lebih lanjut, mantan Wali Kota Solo itu berpesan agar ASN dapat mempercepat transformasi digital. Abdi negara juga diminta lebih adaptif, terampil dengan mengedepankan inovasi dan kreativitas.( )

"Selain itu, reformasi struktural sudah tidak bisa ditunda-tunda lagi, regulasi yang rumit dan menghambat kreativitas kerja harus dipangkas dan disederhanakan," kata Jokowi.

"Kelembagaan pemerintahan yang gemuk tumpang tindih dan tidak efisien harus segera diintegrasikan. Jenjang eselonisasi yang panjang harus dipangkas untuk mempercepat pengambilan keputusan. SOP yang panjang dan kaku harus diringkas dan fleksibel dan berorientasi pada hasil," katanya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(abd)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More