Jelang Pencoblosan Pilkada, PDIP Ajak Warga Pilih Pemimpin dengan Hati Nurani

Sabtu, 28 November 2020 - 10:21 WIB
Bagi PDIP dengan telah ditetapkannya hari pencoblosan Pilkada ini, diharapkan para pemilih (warga) bisa menentukan pilihannya sesuai dengan hati nurani. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Pemerintah melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi menetapkan hari pelaksanaan pemilihan kepala daerah ( Pilkada ) serentak yang jatuh pada Rabu, 9 Desember 2020 mendatang sebagai hari libur nasional.

(Baca juga: Satgas Covid-19: Pastikan Tidak Terjadi Penumpukan dan Kerumunan di TPS Pilkada)

Keputusan tersebut tertulis dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2020, yang ditandatangani Presiden Jokowi pada 27 November 2020.



(Baca juga: Sudah Ada Tersangka, 5 Pejabat Swasta Diperiksa KPK Terkait Korupsi Stadion Mandala)

Bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan telah ditetapkannya hari pencoblosan Pilkada ini, diharapkan para pemilih (warga) bisa menentukan pilihannya sesuai dengan hati nurani.

"Pilih lah calon pemimpin sesuai hati nurani jangan pilih pemimpin yang memberikan sarung dan sembako karena itu merendahkan harkat dan martabat warga," kata Anggota DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PDIP, Syaifuddin Zuhri, Sabtu (28/11/2020).

Di sisi lain, Syaifuddin menyinggung soal dugaan politik uang yang dilakukan tim pemenangan paslon nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno. Menurutnya, politik uang adalah langkah yang mencoreng demokrasi dan merendahkan martabat rakyat selaku pemegang hak suara.

Syaifuddin mengaku bangga dengan warga Kota Surabaya yang sudah sangat rasional dalam memilih pemimpin dengan melihat rekam jejak, tidak akan terbeli oleh calon yang mengandalkan iming-iming imbalan tertentu, mulai sembako sampai uang.

Ia juga menyaksikan pesan-pesan damai dan persatuan yang disampaikan warga Surabaya dalam masa Pilkada meski mereka berbeda pilihan.

"Ternyata warga Surabaya tidak silau dengan pemberian sarung dan sembako. Pesan dari warga Surabaya juga sangat menggelitik karena walupun berbeda pilihan tetapi warga harus saling rukun," tutur Syaifuddin.

Syaifuddin juga mengaku bangga dengan warga Surabaya karena mereka sudah cerdas melihat kebaikan. Dengan kepemimpinan Tri Rismaharini (Risma), berbagai kemajuan dirasakan di seluruh wilayah Kota Surabaya

"Bu Risma sudah baik. Dengan hatinya yang lembut karena tidak ingin warganya susah maka beliau menunjuk Eri Cahyadi dan Armuji untuk meneruskan kebaikan Bu Risma," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More