Satgas: Tak Ada Alasan Tolak Pelacakan Kontak Pasien Covid-19

Minggu, 22 November 2020 - 14:55 WIB
Dia menduga fenomena ini terjadi karena di masyarakat masih berkembang stigma negatif bagi penderita Covid-19, masyarakat takut divonis tertular. “Padahal, masyarakat tak perlu takut karena mayoritas penderita Covid-19 sembuh. Di Indonesia sekarang angka kesembuhan telah menembus 83,9% dari kasus aktif, jauh di atas kesembuhan dunia yang di level 69%,” katanya.

Saat ini, Satgas Penanganan Covid-19 bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Daerah telah menurunkan lebih dari 5.000 relawan pelacak kontak (tracer) untuk melakukan deteksi awal penularan di 10 prioritas. Namun upaya melakukan pelacakan ternyata tidak mudah karena sebagian masyarakat menolak untuk diperiksa.

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Alexander K Gintings menambahkan, timnya saat ini sedang berada di lapangan untuk melakukan penelusuran kontak erat pasien.

“Para pelacak kontak ini yang kini tengah mengalami persinggungan dengan masyarakat untuk memutus rantai penularan.”

Dia menegaskan, gerakan Kesehatan untuk menanggulangi Covid-19 adalah sebuah gerakan kemasyarakatan non partisan, untuk kemanusiaan, non-diskriminatif dan pro terhadap kehidupan. “Ini yang perlu ditanamkan sehingga masyarakat tidak perlu resisten agar anggota di lapangan bekerja aman dan nyaman dan tidak dicurigai.”

Alex menambahkan semua berjuang memutuskan rantai penularan dengan menerapkan protokol Kesehatan. Namun, pihaknya juga memerlukan tim pendukung, yaitu tim pelacak kontak dari dinas Kesehatan, kementerian Kesehatan, dan Satgas Penanganan Covid-19.

“Jadi tim pelacak kontak adalah sahabat masyarakat yang menolong saya, keluarga, dan sahabat-sahabat semua dari rantai penularan Covid-19,” tuturnya.
(dam)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More