Cermati Situasi Politik Terkini, Rekonsiliasi Nasional Dianggap Penting
Sabtu, 21 November 2020 - 08:11 WIB
JAKARTA - Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila mendorong perlunya rekonsiliasi nasional antar sesama anak bangsa, setelah mencermati situasi politik tanah air akhir- akhir ini. Rekonsiliasi nasional itu dianggap penting dilakukan lantaran tantangan bangsa yang semakin sulit, apalagi di tengah situasi sulit karena pandemi Covid-19.
(Baca juga: KPAI Minta Pemda Tak Langsung Buka Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah)
Wakil Sekretaris Jenderal bidang Pemberdayaan dan Pembinaan Indonesia Timur MPN Pemuda Pancasila Jack Paskalis melihat situasi politik nasional sedang hangat, dan cenderung memanas.
"Apalagi tampak berbagai gerakan yang cenderung memecah belah, maka itu kami dorong agar kita semua menahan diri, jangan mudah terprovokasi dan jika ada soal yang merintangi ya lakukan komunikasi supaya rekonsiliasi itu terjadi," kata Jack Paskalis, Sabtu (21/11/2020).
(Baca juga: Tak Terdaftar di Kemendagri, FPI: Enggak Peduli!)
Jack mengatakan, berbagai provokasi yang dilakukan oleh elemen masyarakat melalui media sosial akhir-akhir ini sangat disayangkan dan meresahkan. "Kalau kita terpecah belah ya kita semua ini rugi. Dan bangsa lain pasti senang melihat kalau bangsa kita selalu ribut dan gaduh karena itu akan menggangu pembangunan nasional," kata Jack.
Dalam konteks negara Pancasila, kata Jack, maka tidak boleh ada hegemoni kelompok tertentu baik suku maupun agama atas elemen bangsa yang lain. "Jangan sampai ada anggapan bahwa kelompok tertentu merasa memiliki saham lebih besar atas negara ini sehingga merasa bebas melakukan apa saja. Ini tidak boleh kita biarkan," ujar Jack.
Dia menjelaskan, Pemuda Pancasila mendorong agar agenda persatuan harus dikedepankan sehingga bangsa ini terus melaju kencang. "Kalau masih ada ganjelan ya harus dibereskan, harus ada komunikasi, harus ada rekonsiliasi. Jangan malah memendam rasa benci dan dendam yang justru merugikan kita semua sebagai bangsa," pungkasnya.
(Baca juga: KPAI Minta Pemda Tak Langsung Buka Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah)
Wakil Sekretaris Jenderal bidang Pemberdayaan dan Pembinaan Indonesia Timur MPN Pemuda Pancasila Jack Paskalis melihat situasi politik nasional sedang hangat, dan cenderung memanas.
"Apalagi tampak berbagai gerakan yang cenderung memecah belah, maka itu kami dorong agar kita semua menahan diri, jangan mudah terprovokasi dan jika ada soal yang merintangi ya lakukan komunikasi supaya rekonsiliasi itu terjadi," kata Jack Paskalis, Sabtu (21/11/2020).
(Baca juga: Tak Terdaftar di Kemendagri, FPI: Enggak Peduli!)
Jack mengatakan, berbagai provokasi yang dilakukan oleh elemen masyarakat melalui media sosial akhir-akhir ini sangat disayangkan dan meresahkan. "Kalau kita terpecah belah ya kita semua ini rugi. Dan bangsa lain pasti senang melihat kalau bangsa kita selalu ribut dan gaduh karena itu akan menggangu pembangunan nasional," kata Jack.
Dalam konteks negara Pancasila, kata Jack, maka tidak boleh ada hegemoni kelompok tertentu baik suku maupun agama atas elemen bangsa yang lain. "Jangan sampai ada anggapan bahwa kelompok tertentu merasa memiliki saham lebih besar atas negara ini sehingga merasa bebas melakukan apa saja. Ini tidak boleh kita biarkan," ujar Jack.
Dia menjelaskan, Pemuda Pancasila mendorong agar agenda persatuan harus dikedepankan sehingga bangsa ini terus melaju kencang. "Kalau masih ada ganjelan ya harus dibereskan, harus ada komunikasi, harus ada rekonsiliasi. Jangan malah memendam rasa benci dan dendam yang justru merugikan kita semua sebagai bangsa," pungkasnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda