Pemuda Muhammadiyah Apresiasi Kinerja Pemerintah di Sektor Pertanian
Jum'at, 20 November 2020 - 19:48 WIB
"Saya berharap Kementan bisa bekerjasama dengan kami untuk menjadi bagian dari upaya niat besar kebaikan. Sehingga terbangun konsep bahwa menjadi petani itu menjanjikan," tutupnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyampaikan bahwa selama pandemi covid-19 kinerja sektor pertanian terus berjalan dengan baik. Bahkan, kata dia, sektor pertanian menunjukkan kontribusi nyata terhadap pemulihan ekonomi nasional.
"Alhamdulillah 11 bahan pokok dasar dalam kendali penuh di tahun 2020. Kami semua sudah melakukan ekstra kerja keras di lapangan dengan berkordinasi bersama Menteri Perekonomian," ujarnya.
(Baca: Pertanian Penyumbang Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi, PB PMII Apresiasi Mentan SYL)
Ia menyebutkan kontribusi pertanian pada pemulihan ekonomi nasional tak lepas dari keberhasilan Musim Tanam (MT) 1 dan 2, dimana petani mampu menghasilkan 31 juta ton beras. Lebih dari itu produksi tersebut juga mengalami over stok hingga 7 juta ton. Ke depan Kementan terus bekerja keras untuk menghadirkan pertanian yang lebih baik.
"Disisi lain kami juga terus mempersiapkan produksi tanam untuk tahun 2021, bahkan di bulan Oktober ini kami sudah melakukan tanam sampai Maret nanti dan kita perkirakan akan ada 17 juta ton," katanya.
Perlu diketahui, sektor pertanian juga tercatat mempu melakukan akselerasi ekspor serta menambah cenderung beras. Berdasarkan data BPS, ekspot di Januari-Agustus mencapai 2,4 miliar dolar AS atau Rp258 triliun.
Lihat Juga: Wamentan Sudaryono Ajak Milenial Berperan dalam Ketahanan Pangan Nasional di Era Digital
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyampaikan bahwa selama pandemi covid-19 kinerja sektor pertanian terus berjalan dengan baik. Bahkan, kata dia, sektor pertanian menunjukkan kontribusi nyata terhadap pemulihan ekonomi nasional.
"Alhamdulillah 11 bahan pokok dasar dalam kendali penuh di tahun 2020. Kami semua sudah melakukan ekstra kerja keras di lapangan dengan berkordinasi bersama Menteri Perekonomian," ujarnya.
(Baca: Pertanian Penyumbang Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi, PB PMII Apresiasi Mentan SYL)
Ia menyebutkan kontribusi pertanian pada pemulihan ekonomi nasional tak lepas dari keberhasilan Musim Tanam (MT) 1 dan 2, dimana petani mampu menghasilkan 31 juta ton beras. Lebih dari itu produksi tersebut juga mengalami over stok hingga 7 juta ton. Ke depan Kementan terus bekerja keras untuk menghadirkan pertanian yang lebih baik.
"Disisi lain kami juga terus mempersiapkan produksi tanam untuk tahun 2021, bahkan di bulan Oktober ini kami sudah melakukan tanam sampai Maret nanti dan kita perkirakan akan ada 17 juta ton," katanya.
Perlu diketahui, sektor pertanian juga tercatat mempu melakukan akselerasi ekspor serta menambah cenderung beras. Berdasarkan data BPS, ekspot di Januari-Agustus mencapai 2,4 miliar dolar AS atau Rp258 triliun.
Lihat Juga: Wamentan Sudaryono Ajak Milenial Berperan dalam Ketahanan Pangan Nasional di Era Digital
(muh)
tulis komentar anda