Kapolri Idham Azis Blak Blakan Alasan Mutasi Besar-Besaran di Tubuh Polri
Rabu, 18 November 2020 - 13:00 WIB
JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis melakukan rotasi dan juga mutasi besar-besaran terhadap perwira tinggi (Pati) serta perwira menengah (Pamen) Polri.
Mutasi tertuang dalam Surat Telegram Nomor ST/3222/XI/KEP/2020 tanggal 16 November 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan di Lingkungan Polri. Telegram diteken Asisten SDM Polri atas nama Kapolri, Irjen Pol Sutrisno Yudi Hermawan. (Baca Juga: Kapolri Mutasi Sejumlah Pejabat, Paling Banyak Kapolres)
Mutasi kali ini melibatkan 628 personel. Rinciannya 31 orang dalam rangka pensiun, 61 orang telah selesai penugasan khusus di luar Polri, 319 orang masuk pendidikan, 200 orang mutasi rutin atau pindah satuan dan 17 orang lainnya persiapan pensiun.
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis melalui Asisten SDM Polri Irjen Pol Sutrisno Yudi Hermawan mengungkapkan mutasi kali ini dilakukan untuk beberapa kepentingan. Dalam rangka sekolah, pensiun, kemudian ditarik dari penugasan khusus di kementerian untuk dimasukan ke dalam organisasi. Ada juga yang naik pangkat dari kombes ke bintang satu serta bintang satu ke bintang dua. (Baca Juga: Kapolri Mutasi 21 Pati Polri, Brigjen Pol Ferdy Sambo Jadi Kadiv Propam)
"Ini adalah perombakan besar-besaran yang dilakukan Bapak Kapolri. Beliau ingin merubah struktur atau kebiasaan yang selama ini berjalan. Jadi sekarang istilahnya semua anggota Polri diberdayakan tidak ada istilah polisi nganggur," kata Sutrisno kepada Sindonews, Rabu (18/11/2020). (Baca Juga: 3 Kapolda Strategis Ganti, DPR: Penegakkan Hukum di Era Pandemi Butuh Kerja Keras)
Dia mengatakan, perombakan personel ini merupakan salah satu program Kapolri untuk membenahi intenal Polri. Intinya SDM Polri bertekad agar semua personel Polri mengabdi secara optimal.
"Biasanya setelah lulus sekolah para kombes harus menunggu 1 hingga 2 tahun untuk dapat job. Sekarang tidak lagi. Mereka yang lulus sekolah langsung diberi job," ungkap Sutrisno. (Baca Juga: PAN Nilai Mutasi Polri Bukti Sikap Tegas Kapolri Kendalikan COVID-19)
Lebih jauh jenderal bintang dua itu mengungkapkan bahwa mutasi kali ini adalah penguatan Polri yang profesional, modern dan terpecaya (Promoter). "Ini merupakan implementasi satu dari tujuh program prioritas Kapolri dalam mewujudkan SDM unggul," tandas Sutrisno.
Mutasi tertuang dalam Surat Telegram Nomor ST/3222/XI/KEP/2020 tanggal 16 November 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan di Lingkungan Polri. Telegram diteken Asisten SDM Polri atas nama Kapolri, Irjen Pol Sutrisno Yudi Hermawan. (Baca Juga: Kapolri Mutasi Sejumlah Pejabat, Paling Banyak Kapolres)
Mutasi kali ini melibatkan 628 personel. Rinciannya 31 orang dalam rangka pensiun, 61 orang telah selesai penugasan khusus di luar Polri, 319 orang masuk pendidikan, 200 orang mutasi rutin atau pindah satuan dan 17 orang lainnya persiapan pensiun.
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis melalui Asisten SDM Polri Irjen Pol Sutrisno Yudi Hermawan mengungkapkan mutasi kali ini dilakukan untuk beberapa kepentingan. Dalam rangka sekolah, pensiun, kemudian ditarik dari penugasan khusus di kementerian untuk dimasukan ke dalam organisasi. Ada juga yang naik pangkat dari kombes ke bintang satu serta bintang satu ke bintang dua. (Baca Juga: Kapolri Mutasi 21 Pati Polri, Brigjen Pol Ferdy Sambo Jadi Kadiv Propam)
"Ini adalah perombakan besar-besaran yang dilakukan Bapak Kapolri. Beliau ingin merubah struktur atau kebiasaan yang selama ini berjalan. Jadi sekarang istilahnya semua anggota Polri diberdayakan tidak ada istilah polisi nganggur," kata Sutrisno kepada Sindonews, Rabu (18/11/2020). (Baca Juga: 3 Kapolda Strategis Ganti, DPR: Penegakkan Hukum di Era Pandemi Butuh Kerja Keras)
Dia mengatakan, perombakan personel ini merupakan salah satu program Kapolri untuk membenahi intenal Polri. Intinya SDM Polri bertekad agar semua personel Polri mengabdi secara optimal.
"Biasanya setelah lulus sekolah para kombes harus menunggu 1 hingga 2 tahun untuk dapat job. Sekarang tidak lagi. Mereka yang lulus sekolah langsung diberi job," ungkap Sutrisno. (Baca Juga: PAN Nilai Mutasi Polri Bukti Sikap Tegas Kapolri Kendalikan COVID-19)
Lebih jauh jenderal bintang dua itu mengungkapkan bahwa mutasi kali ini adalah penguatan Polri yang profesional, modern dan terpecaya (Promoter). "Ini merupakan implementasi satu dari tujuh program prioritas Kapolri dalam mewujudkan SDM unggul," tandas Sutrisno.
(ymn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda