Samakan Pelanggaran Habib Rizieq dengan Gibran, dr Tirta: Emang Salah Kok
Rabu, 18 November 2020 - 07:02 WIB
JAKARTA - Relawan Covid-19 dr Tirta Hudhi menyayangkan maraknya pelanggaran protokol kesehatan dalam keseharian masyarakat. Yang terbaru dan paling menarik perhatian yaitu bertumpuknya massa saat menjemput Habib Rizieq Shihab dan beberapa kegiatan setelahnya.
Tetapi dia juga menyentil kegiatan kampanye anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo beberapa waktu lalu. Menurut dia, sudah seharusnya pemerintah memang tegas menegakkan protokol kesehatan agar upaya pencegahan penyebaran Covid-19 bisa optimal. Tindakan tegas itu diberlakukan kepada siapa saja, tak terkecuali anak seorang presiden.
"Kalau mau bijak tegas, ayo tegas (kepada) semua. Jangan anak Presiden di Solo (kampanye tidak ditegur). Habib Rizieq tegur, semua tegur," tutur Tirta dalam talkshow Indonesia Laywers Club, Selasa (17/11/2020).
Pernyataan Tirta menuai pujian dari sejumlah netizen di twitter, salah satunya akun @Techma_aditya. ”Keren, berani nyentuh anak presiden.. keren..,” tulis akun tersebut, Selasa (17/11/2020).
(Baca: Larang Unggahan Pendiri FPI, Facebook Dibisikin Tim Lokal Anti-Habib Rizieq?)
Tirta dalam cuitannya menegaskan dirinya netral dalam isu pelanggaran protokol Covid-19. Dia sendiri mengaku pernah dianggap melanggar protokol kesehatan hingga dicopot dari tim Satgas Covid-19. ”Saya ga takut kok kritik anak presiden kalo buat kerumunan. Lha emang salah. Saya dicopot dr satgas juni 2020 karena rangkulan, walau maskeran, saya trima. Lapang dada ! Sejak 2013 saya muallaf, guru ngaji saya kyai zum, ngajari saya banyak hal, salah satunya lapang dada,” tulis Tirta.
Lagipula, dokter yang juga influencer itu meyakini orang yang ditegurnya tidak akan marah. ”Mas gibran kan kawan saya d solo, ga bakal baper kalo saya tegur,” cuit dia.
Tetapi dia juga menyentil kegiatan kampanye anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo beberapa waktu lalu. Menurut dia, sudah seharusnya pemerintah memang tegas menegakkan protokol kesehatan agar upaya pencegahan penyebaran Covid-19 bisa optimal. Tindakan tegas itu diberlakukan kepada siapa saja, tak terkecuali anak seorang presiden.
"Kalau mau bijak tegas, ayo tegas (kepada) semua. Jangan anak Presiden di Solo (kampanye tidak ditegur). Habib Rizieq tegur, semua tegur," tutur Tirta dalam talkshow Indonesia Laywers Club, Selasa (17/11/2020).
Pernyataan Tirta menuai pujian dari sejumlah netizen di twitter, salah satunya akun @Techma_aditya. ”Keren, berani nyentuh anak presiden.. keren..,” tulis akun tersebut, Selasa (17/11/2020).
(Baca: Larang Unggahan Pendiri FPI, Facebook Dibisikin Tim Lokal Anti-Habib Rizieq?)
Tirta dalam cuitannya menegaskan dirinya netral dalam isu pelanggaran protokol Covid-19. Dia sendiri mengaku pernah dianggap melanggar protokol kesehatan hingga dicopot dari tim Satgas Covid-19. ”Saya ga takut kok kritik anak presiden kalo buat kerumunan. Lha emang salah. Saya dicopot dr satgas juni 2020 karena rangkulan, walau maskeran, saya trima. Lapang dada ! Sejak 2013 saya muallaf, guru ngaji saya kyai zum, ngajari saya banyak hal, salah satunya lapang dada,” tulis Tirta.
Lagipula, dokter yang juga influencer itu meyakini orang yang ditegurnya tidak akan marah. ”Mas gibran kan kawan saya d solo, ga bakal baper kalo saya tegur,” cuit dia.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda