Jadilah Pahlawan Zaman Now, Melawan Korupsi yang Masih Menjajah Negeri Ini

Senin, 09 November 2020 - 20:47 WIB
H.Firli Bahuri. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto/SINDOnews
H.Firli Bahuri.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatu

HARI ini, kita segenap rakyat Indonesia kembali memperingati Hari Pahlawan, hari besar dan bersejarah yang diperingati setiap tanggal 10 November, sebagai bentuk penghormatan atas semua jasa dan pengorbanan seluruh pahlawan, hidup mati memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan negara ini.

Pahlawanku Sepanjang Masa, tema besar peringatan Hari Pahlawan yang diusung oleh pemerintah pada tahun ini sangat tepat, mengingat esensi serta nilai-nilai pahlawan yang selalu memberi tauladan bagi kita sepanjang zaman. Seperti integritas sebagai anak bangsa yang memegang teguh agama, budaya serta nilai-nilai kejujuran dan keikhlasan yang luar biasa, sehingga mereka (pahlawan) berani menanggung semua konsekuensi sebagai bentuk resiko sebagai garda terdepan pejuang kemerdekaan, meski hanya bersenjatakan bambu runcing, adalah nilai-nilai luhur yang dapat kita tauladani dari pahlawan.



Tauladan inilah yang menginspirasi dan terpatri dalam hati sanubari kami di KPK. Jika segala bentuk resiko mulai dari intimidasi hingga keselamatan jiwa dan raga menjadi konsekuensi yang harus kami terima sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi di Indonesia, Insya Allah kami seluruh insan di KPK ikhlas dan siap menerimanya.

Tidak dapat dipungkiri, pengertian pahlawan yang dulu indentik dengan pejuang melawan penjajah (merebut dan mempertahankan kemerdekaan) mengalami 'pergeseran' seiring dengan perkembangan zaman. Akan tetapi, esensi dan nilai-nilai pahlawan yang banyak memberi tauladan dalam perjalanan bangsa ini, tak kan lekang oleh waktu apalagi tergerus kemajuan zaman.

Di masa saat ini, makna pahlawan bisa dipahami dan dilihat dari berbagai sisi, contohnya seseorang yang membawa perubahan atau memberikan nilai-nilai positif kearah kebaikan bersama, untuk bangsanya bisa disebut pahlawan.Begitu juga para olahragawan yang telah mengharumkan bangsa dan negara, juga layak disebut sebagai Pahlawan.

Dan menjadi pahlawan di era ini, tidak lagi dilakukan seperti dulu dengan mengangkat bambu runcing karena penjajah zaman now, bukan lagi kolonialisme melainkan laten korupsi yang telah berurat akar di Negeri ini. Jika dahulu para pahlawan mengorbankan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan negara, saat ini kita harus melanjutkan perjuangan mereka, kita mulai dari sikap jujur, berani dan hebat serta anti korupsi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More