Ketua Pemuda Muhammadiyah: Silakan Sambut Habib Rizieq Sewajarnya Saja
Jum'at, 06 November 2020 - 13:32 WIB
Razikin mengakui Islam mewajibkan umatnya untuk berpolitik. Akan tetapi, kata dia, tafsir soal konsep relasi Islam dengan politik atau konsep Negara di kalangan ulama atau para fuqaha juga ada berbeda.
( ).
"Ada yang memandang antara Islam dengan Negara merupakan satu kesatuan, artinya hukum Islam sekaligus menjadi hukum Negara, ada tafsiran antara Islam dan Negara memiliki relasi substantif, artinya nilai Islam diadopsi dalam hukum-hukum Negara, bahkan ada yang lebih ekstrem, antara Islam dan Negara sesuatu yang terpisah," imbuhnya.
Dia mengatakan, Indonesia sendiri menganut konsep bahwa Islam dengan Negara memiliki relasi substantif dan terkadang juga simbolik. "Hal ini menjadi kekhasan kita, antara Islam dan ke-Indonesiaan saling mengisi dan menguatkan tanpa formalisasi atau simbolisasi Islam," pungkasnya.
(zik)
tulis komentar anda