Sebut Fadli Zon seperti Mahluk Asing, Ini Penjelasan Refly Harun
Kamis, 05 November 2020 - 22:39 WIB
JAKARTA - Pakar hukum tata negara, Refly Harun menyebut politikus Partai Gerindra Fadli Zon seperti mahluk asing atau alien.
Kenapa Fadli disebut sebagai alien? Alasan Refly adalah sikap Fadli Zon yang tetap kritis melontarkan kritik ke pemerintah, padahal Gerindra telah merapat kepada pemerintah.
"Fadli Zon seperti alien, mahluk asing yang ditanam partainya yang merapat ke pemerintah. Bahkan, ketua umumnya (Prabowo Subianto-red) menjadi Menteri Pertahanan dan orang yang dieprcaya joikowi, tapi Fadli Zon senantiasa melontarkan kritik," kata Refly dalam rekaman video yang diposting di chanel Youtubenya berjudul Gatot Nurmantyo, Rabu 4 November 2020.
Meskipun, kata dia, ada sikap Fadli Zon tidak seperti biasanya, yakni mendukung menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution pada Pilkada Medan. "Sebagai konsekuensi dari dukungan partainya, tapi in general masih menyuarakan keras terhadap jalannya pemerintah," katanya. (
)
Refly juga menyinggung sikap Fahri Hamzah yang juga bersuara keras, meskipun Partai Gelora Indonesia mendukung Gibran Rakabuming Raka pada Pilkada Solo.
Dia menganggap Fadli dan Fahri adalah dua sosok "ujung tombak" yang kerap melontarkan kritik kepada pemerintah. "Jadi dua orang ini jadi ujung tombak, satu di DPR dan satunya tidak lagi di dpr lantaran tidak ikut pemilu kemarin," ujar Refly.( )
Kenapa Fadli disebut sebagai alien? Alasan Refly adalah sikap Fadli Zon yang tetap kritis melontarkan kritik ke pemerintah, padahal Gerindra telah merapat kepada pemerintah.
"Fadli Zon seperti alien, mahluk asing yang ditanam partainya yang merapat ke pemerintah. Bahkan, ketua umumnya (Prabowo Subianto-red) menjadi Menteri Pertahanan dan orang yang dieprcaya joikowi, tapi Fadli Zon senantiasa melontarkan kritik," kata Refly dalam rekaman video yang diposting di chanel Youtubenya berjudul Gatot Nurmantyo, Rabu 4 November 2020.
Meskipun, kata dia, ada sikap Fadli Zon tidak seperti biasanya, yakni mendukung menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution pada Pilkada Medan. "Sebagai konsekuensi dari dukungan partainya, tapi in general masih menyuarakan keras terhadap jalannya pemerintah," katanya. (
Baca Juga
Refly juga menyinggung sikap Fahri Hamzah yang juga bersuara keras, meskipun Partai Gelora Indonesia mendukung Gibran Rakabuming Raka pada Pilkada Solo.
Dia menganggap Fadli dan Fahri adalah dua sosok "ujung tombak" yang kerap melontarkan kritik kepada pemerintah. "Jadi dua orang ini jadi ujung tombak, satu di DPR dan satunya tidak lagi di dpr lantaran tidak ikut pemilu kemarin," ujar Refly.( )
(dam)
tulis komentar anda