Salurkan Energi Bagi Difabel, Yuk Ikut Virtual Eco Run Pertamina

Rabu, 04 November 2020 - 23:16 WIB
PT Pertamina (Persero) mengajak masyarakat semangat berlari secara mandiri di lokasi masing-masing melalui Pertamina Virtual Eco Run 2020.
JAKARTA - Menjawab maraknya kegemaran lari di era pandemi Covid 19, PT Pertamina (Persero) mengajak masyarakat semangat berlari secara mandiri di lokasi masing-masing melalui Pertamina Virtual Eco Run 2020, sambil menyalurkan energi atau donasi untuk membangkitkan kepercayaan diri dan kehidupan ekonomi Sobat Disabilitas (Difabel) peduli lingkungan.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan sejalan dengan tema HUT ke-63, tahun ini event eco run bertajuk Pertamina Virtual Eco Run, Energy to Energize. Melalui tema ini, Pertamina terus menunjukkan komitmennya untuk memberikan energi positif kepada seluruh komponen bangsa, termasuk para penyandang disabilitas yang merupakan kelompok paling rentan terdampak pandemi covid 19.

“Baik dilihat dari aspek ekonomi, kesehatan, maupun sosial, sahabat-sahabat difabel ini menghadapi tantangan yang semakin sulit akibat pandemi," ujarnya.

Menurut Fajriyah, Pertamina Virtual Eco Run 2020 masih tetap mendorong semangat pelestarian lingkungan seperti di tahun-tahun sebelumnya, Namun, tahun Pertamina fokus mendukung para Sobat Disabilitas berkarya dalam usaha daur ulang sampah untuk menghasilkan produk-produk bernilai tinggi.

“Hal ini selaras dengan upaya Pertamina yang senantiasa menjalankan bisnis dan operasi serta menghadirkan bahan bakar berkualitas yang ramah lingkungan,” ujar Fajriyah.



Abah Dindin, Perwakilan Sobat Disabilitas Peduli Lingkungan, Yayasan Kumala mengungkapkan 2017 Yayasan Kumala sudah melatih 470 Sobat Disabilitas yang tersebar di Serang, Sukabumi, Kuningan Bandung, Cirebon, dan NTB, namun hingga saat ini baru 4 kelompok atau 53 orang yang mendapat pendampingan karena swadaya terbatas.

Menurutnya, pendampingan yang diberikan dalam bentuk pelatihan usaha daur ulang kertas, menggunakan bahan-bahan yang nyaris gratis. Mereka juga memungut pelepah pisang, eceng gondok, alang-alang untuk diolah menjadi produk handicraft. Selain memproduksi, Sobat Disabilitas juga diajarkan untuk memasarkan melalui online, mitra, dan distributor di wilayah Bogor, Bandung dan daerah lain.

“Setelah mendapat pendampingan, mereka percaya diri dan mampu menciptakan produk bernilai dan mereka bisa menghasilkan uang. Selain itu mereka juga sudah bisa melatih dan sharing untuk teman-teman lainnya, bahkan ada yang jadi pelatih murid sekolah yang normal,”ujarnya.

Senada dengan itu, Engkus, anggota komunitas Yayasan Kumala, yang bergerak dalam bidang pemberdayaan masyarakat, salah satunya pelatihan Sobat Disabilitas, telah mengikuti program pelatihan pengolahan sampah dari kelompok disabilitas sejak tahun 2018, menyatakan masih banyak teman-teman penyandang disabilitas yang harus diwadahi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More