Prinsip Kehati-hatian Jadi Kunci Sembuh dari Corona

Selasa, 03 November 2020 - 21:04 WIB
Menjadi penderita Covid-19 (virus Corona) bukanlah pengalaman menyenangkan, seperti diceritakan oleh Stevanus Grandy Budiawan, bersama seluruh keluarganya. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Menjadi penderita Covid-19 (virus Corona) bukanlah pengalaman yang menyenangkan, seperti diceritakan oleh Stevanus Grandy Budiawan, seorang penyintas Covid-19 bersama seluruh keluarganya.

(Baca juga: Pembuatan Vaksin Dipercepat, Ahli Virologi: Tidak Boleh Mengesampingkan Aspek Keamanan)

Meski termasuk bergejala ringan dan bisa sembuh dengan melakukan isolasi diri rumah, Stevanus mengatakan bahwa ia tidak pernah lupa berkonsultasi ke dokter apabila terjadi perubahan gejala pada dirinya dan anggota keluarganya.



Hal ini dikatakan Stevanus pada Dialog Produktif bertema Vaksin: Intervensi Kesehatan Masyarakat yang Efektif dan Aman, yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Selasa (03/11/2020).

Stevanus yang kini telah sembuh dari Covid-19 mengatakan bahwa prinsip kehati-hatian tidak boleh kendur menjadi kunci. (Baca juga: Umrah Dibuka, Berikut Syarat Bisa Berangkat di Tengah Pandemi)

"Kita tetap menjalankan protokol seperti sebelum kita mengalami COVID-19. Saya pakai satu prinsip yang dipakai dalam keluarga. Anggap orang lain yang berhadapan dengan kita, itu orang tanpa gejala (OTG). Kita tidak tahu orang itu sakit atau tidak. Kalau mereka tidak pakai masker kita bilang, tolong dong pakai maskernya kalau ngobrol sama saya," kata Stevanus.

Dalam kesempatan yang sama, Dokter spesialis penyakit dalam dan vaksinolog, dr. Dirga Sakti Rambe pun menanggapi dengan baik sikap tenang dan positif keluarga Stevanus dalam menghadapi pandemi COVID-19.

"Sebaiknya memang tetap konsultasi dengan dokter untuk menentukan apakah memang layak isolasi mandiri, isolasi terpusat, atau harus dirawat di rumah sakit. Setelah konsultasi ke dokter baru minum obat-obatan. Jangan berinisiatif meminum obat-obatan sendiri apalagi yang sifatnya antibiotik, itu tidak boleh," saran Dirga.

Sekalipun dinyatakan sudah sembuh, perlu untuk tetap berhati-hati karena adanya laporan terinfeksi kembali virus Corona. Protokol 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan harus terus disiplin dijalankan.

"Durasi, proteksi antibodi virus Covid-19 masih dalam penelitian. Saat ini sedang uji klinik. Intinya saat ini kita tetap harus melakukan 3M, sekalipun kita pernah terinfeksi Covid-19," terang Dirga.

Namun, berbagai bukti telah menunjukkan bahwa vaksin adalah upaya pencegahan penyakit infeksi paling efektif. Saat ini pemerintah tengah menunggu data hasil uji klinis Fase III vaksin Covid-19.

Oleh karena itu sikap kehati-hatian yang diambil pemerintah merupakan langkah tepat untuk menghasilkan vaksin Corona yang aman dan manjur.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More