Mengharukan, Dispenad Pertemukan Prajurit dengan Buah Hati secara Virtual
Jum'at, 08 Mei 2020 - 15:40 WIB
JAKARTA - Suasana haru menyelimuti keluarga Sertu Sucipto dan istrinya Neni,26, serta buah hati tercinta Raynar, yang baru berusia lima bulan saat dipertemukan oleh Dansatgas Pamtas Yonif 713/ST di ruang virtual milik Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad). (Baca juga: Panglima TNI Naikkan Pangkat 25 Perwira Tinggi AD, AL dan AU)
Tidak hanya senang dan bangga, Sertu Sucipto seolah tidak percaya jika dirinya dapat bertatap muka dengan keluarga tercinta, sembari disaksikan anggota Satgas di Papua dan Ibu Persit di markas batalyonnya di Gorontalo. (Baca juga: Pangkostrad Luncurkan Buku Delapan Kekuatan Cakra)
Interaksi prajurit TNI dengan keluaurganya tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 713/ST, Letkol Inf Dony Gredinand di Poskotis perbatasan Skouw, Papua, Kamis, 7 Mei 2020. Diungkapkan Dansatgas, Video Conference (Vicon) yang dilakukannya itu terinspirasi dengan berbagai aktivitas yang dilakukan oleh KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, saat penanganan Virus COVID-19. (Baca juga: Hendropriyono Tulis Buku Gaya Kepemimpinan dari Bung Karno Sampai Jokowi)
"Kebetulan, para Dansatgas memiliki grup komunikasi bersama personel Dispenad. Banyak hal yang diperoleh, khususnya informasi terkini dari pucuk pimpinan. Termasuk dalam menjalankan aktivitas physical distancing dan Work from Home (WFH). Itu menginspirasi kami, untuk bisa mengendalikan pasukan yang tergelar dan memonitor perkembangan di homebase," imbuhnya.
Dia mengaku bersyukur karena atas izin Kadispenad Kolonel Inf Nefra Firdaus maka hari ini menjadi sejarah bagi mereka. Sebab selain bisa menyampaikan instruksi kepada satuannya yang tergelar di Papua, juga mengetahui perkembangan satuan dan kondisi keluarga yang berada di homebase.
“Terobosan yang dilakukan (Dispenad) sangat membantu kami, bukan hanya melepas rindu dengan keluarga di homebase, tapi juga menyampaikan berbagai hal kebijakan yang dikeluarkan oleh pimpinan maupun pemerintah. Seperti bekerja, belajar dan beribadah di rumah, penyelenggaraan latihan, penggunaan medsos termasuk dalam hal pencegahan virus COVID-19," tambah dia.
Kegiatan yang dikemas dengan tema silaturahmi dan safari digital Ramadhan, kata dia, dirasakannya lebih efektif. "Semua terlibat dan tahu secara langsung, baik eskpresi maupun gestur. Yang pasti dan yakin dokumen ini aman dan tersimpan di TNI AD," tegas Dony.
Lebih lanjut Dony mengatakan, kebijakan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dari pemerintah harus di jalankan dengan patuh, sehingga penyebaran virus Corona dapat efektif diselesaikan.
Tidak hanya senang dan bangga, Sertu Sucipto seolah tidak percaya jika dirinya dapat bertatap muka dengan keluarga tercinta, sembari disaksikan anggota Satgas di Papua dan Ibu Persit di markas batalyonnya di Gorontalo. (Baca juga: Pangkostrad Luncurkan Buku Delapan Kekuatan Cakra)
Interaksi prajurit TNI dengan keluaurganya tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 713/ST, Letkol Inf Dony Gredinand di Poskotis perbatasan Skouw, Papua, Kamis, 7 Mei 2020. Diungkapkan Dansatgas, Video Conference (Vicon) yang dilakukannya itu terinspirasi dengan berbagai aktivitas yang dilakukan oleh KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, saat penanganan Virus COVID-19. (Baca juga: Hendropriyono Tulis Buku Gaya Kepemimpinan dari Bung Karno Sampai Jokowi)
"Kebetulan, para Dansatgas memiliki grup komunikasi bersama personel Dispenad. Banyak hal yang diperoleh, khususnya informasi terkini dari pucuk pimpinan. Termasuk dalam menjalankan aktivitas physical distancing dan Work from Home (WFH). Itu menginspirasi kami, untuk bisa mengendalikan pasukan yang tergelar dan memonitor perkembangan di homebase," imbuhnya.
Dia mengaku bersyukur karena atas izin Kadispenad Kolonel Inf Nefra Firdaus maka hari ini menjadi sejarah bagi mereka. Sebab selain bisa menyampaikan instruksi kepada satuannya yang tergelar di Papua, juga mengetahui perkembangan satuan dan kondisi keluarga yang berada di homebase.
“Terobosan yang dilakukan (Dispenad) sangat membantu kami, bukan hanya melepas rindu dengan keluarga di homebase, tapi juga menyampaikan berbagai hal kebijakan yang dikeluarkan oleh pimpinan maupun pemerintah. Seperti bekerja, belajar dan beribadah di rumah, penyelenggaraan latihan, penggunaan medsos termasuk dalam hal pencegahan virus COVID-19," tambah dia.
Kegiatan yang dikemas dengan tema silaturahmi dan safari digital Ramadhan, kata dia, dirasakannya lebih efektif. "Semua terlibat dan tahu secara langsung, baik eskpresi maupun gestur. Yang pasti dan yakin dokumen ini aman dan tersimpan di TNI AD," tegas Dony.
Lebih lanjut Dony mengatakan, kebijakan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dari pemerintah harus di jalankan dengan patuh, sehingga penyebaran virus Corona dapat efektif diselesaikan.
tulis komentar anda