Doni Monardo: Penambahan Kasus COVID-1 di Tanah Air Stabil
Selasa, 27 Oktober 2020 - 15:23 WIB
JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 , Doni Monardo mengatakan saat ini penambahan kasus COVID-19 di Tanah Air termasuk stabil jika dibandingkan dengan beberapa negara.
“Nah saat ini di beberapa negara, sedang mengalami penambahan kasus. Sementara di negara kita alhamdulillah bisa stabil, bertahan. Walaupun beberapa provinsi menunjukkan gejala peningkatan,” ujar Doni di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Selasa (27/10/2020). (Baca juga: Selisih Rata-rata Kesembuhan COVID-19 di Tanah Air dengan Global Sebesar 7,24%)
Selain itu, Doni mengatakan bahwa kasus aktif COVID-19 juga telah mengalami perbaikan dimana jauh dibawah kasus aktif Global. Dimana kasus aktif di Indonesia berada pada 15,74%.
“Kemudian yang kedua kasus aktif yang semula persentase tinggi, tetapi saat ini telah mengalami perbaikan. Jadi kasus aktif kita sekarang berada jauh di bawah kasus aktif Global yaitu posisinya berada di 15,74%,” jelas Doni. (Baca juga: Enam Institusi Kembangkan Vaksin Merah Putih, Hasilkan 6 Versi Vaksin COVID-19)
Meskipun begitu, Doni mengungkapkan saat ini kasus kematian masih tinggi dibandingkan dengan Global. “Walaupun kita akui angka kematian masih relatif lebih tinggi dari Global. Namun kita yakini bahwa kerja keras dari para dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang semakin bertambah pengalaman, semakin bertambah pengetahuan untuk menangani pasien kita harapkan bisa semakin baik lagi,” tuturnya.
“Nah saat ini di beberapa negara, sedang mengalami penambahan kasus. Sementara di negara kita alhamdulillah bisa stabil, bertahan. Walaupun beberapa provinsi menunjukkan gejala peningkatan,” ujar Doni di Media Center Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Selasa (27/10/2020). (Baca juga: Selisih Rata-rata Kesembuhan COVID-19 di Tanah Air dengan Global Sebesar 7,24%)
Selain itu, Doni mengatakan bahwa kasus aktif COVID-19 juga telah mengalami perbaikan dimana jauh dibawah kasus aktif Global. Dimana kasus aktif di Indonesia berada pada 15,74%.
“Kemudian yang kedua kasus aktif yang semula persentase tinggi, tetapi saat ini telah mengalami perbaikan. Jadi kasus aktif kita sekarang berada jauh di bawah kasus aktif Global yaitu posisinya berada di 15,74%,” jelas Doni. (Baca juga: Enam Institusi Kembangkan Vaksin Merah Putih, Hasilkan 6 Versi Vaksin COVID-19)
Meskipun begitu, Doni mengungkapkan saat ini kasus kematian masih tinggi dibandingkan dengan Global. “Walaupun kita akui angka kematian masih relatif lebih tinggi dari Global. Namun kita yakini bahwa kerja keras dari para dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang semakin bertambah pengalaman, semakin bertambah pengetahuan untuk menangani pasien kita harapkan bisa semakin baik lagi,” tuturnya.
(kri)
tulis komentar anda