Santri, Pesantren, Ekonomi Syariah

Senin, 26 Oktober 2020 - 05:38 WIB
Mendorong Ekonomi Syariah

Saat ini Indonesia memiliki 10 besar produk makanan halal yang sudah di ekspor ke 29 negara, dengan nilai USD229 juta. Tentu potensi untuk pengembangan ekspor ini masih sangat luas, mengingat kelebihan produk halal ini. Dukungan pemerintah atas produk syariah ini dilakukan dengan membentuk Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, serta kemudahan fasilitas pembiayaan untuk ekspor oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Selain mendorong eskpor serta terwujudnya perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan, pemerintah berusaha menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia. Guna mencapai tujuan tersebut, pemerintah memandang bahwa pesantren memiliki peran dan potensi untuk mewujudkan Indonesia sebagai kiblat dunia ekonomi syariah. Pasalnya, pesantren memiliki potensi yang sangat besar dalam menggerakkan ekonomi nasional secara inklusif.

Sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap pengembangan ekonomi syariah melalui pesantren, pemerintah telah mengguyurkan sejumlah bantuan bagi pondok pesantren untuk memasuki norma baru sekaligus dalam konteks pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp2,6 triliun. Peta jalan pengembangan kemandirian ekonomi pesantren 2017 – 2025 juga sudah ada. Peta jalan tersebut meliputi pengembangan dan replikasi model bisnis usaha syariah di pesantren, standardisasi laporan keuangan pesantren, pengembangan platform digital, platform pasar virtual, pengembangan center of excellent hingga pembentukan holding ekonomi dan bisnis pesantren nasional.

Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dalam beberapa kesempatan terus mengampanyekan bahwa pesantren menjadi markazul ishlah, yakni pusat perubahan dan perbaikan serta pusat inovasi. Pesantren tak hanya menyiapkan individu yang paham agama, melainkan juga sebagai institusi ekonomi yang mampu memainkan peran penting membangun ekonomi masyarakat. Dengan kata lain, pesantren harus menjadi agen pembangunan (agent of development), akselerator, fasilitator bagi pelaku ekonomi terutama di wilayah perdesaan, UMKM yang jumlahnya mendominasi perekonomian bangsa. Kita berharap peran dan produk pesantren terus memenuhi dan menghiasi lukisan indah perjuangan bangsa dengan tinta emas menuju Indonesia Emas 2045. Semoga.
(bmm)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More