Tribute to Didi Kempot Digelar di Rumah Dinas Gubernur Jateng
Kamis, 07 Mei 2020 - 15:58 WIB
SEMARANG - Suasana duka masih melekat dalam perhelatan Tribute to Didi Kempot yang digelar di halaman rumah dinas Gubernur Jateng, Puri Gedeh Semarang, Rabu (6/5/2020) sore.
Apalagi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo masih mengingat sebuah petuah 'njogeti patah hati' dari sosok Didi Kempot. Sehingga, sejumlah penggemarnya yang akrab disebut Sobat Ambyar pun larut dalam suasana tersebut.
Tribute to Didi Kempot jadi sajian khusus Panggung Kahanan, sebuah acara pertunjukan kesenian selama bulan Ramadan yang disiarkan Livestreaming di channel YouTube dan akun Facebook Ganjar Pranowo. Menurutnya, acara Panggung Kahanan tersebut justru terinspirasi dari sosok penyanyi lagu Pamer Bojo.
"Tuhan pakai garisnya, saya membuat acara ini terinspirasi dari mas Didi Kempot ketika bikin konser amal di tengah Pandemi. Nah akhirnya semalam saya ngobrol dengan kawan-kawan seniman, gimana caranya membuat acara menghormati Mas Didi, dan akhirnya bikin seperti ini," ungkap Ganjar.
Sontak saja beberapa seniman dilibatkan. Bukan hanya seniman dangdut, musisi reggae, penari sampai seniman teater menunjukkan kreativitasnya, dengan menjadikan Didi Kempot sebagai inspirasi. Relatif membawakan lima lagu sang maestro yang bikin ambyar penonton, yaitu Cidro, Tanjung Mas Ninggal Janji, Banyu Langit, Suket Teki dan Ojo Mudik.
Sementara Amba Reggae membawakan beberapa lagu Didi Kempot dengan aransemen reggae, Sewu Kuto Pamer Bojo dan Layang Kangen. Untuk seniman teater, Zoex Zabidi menjadikan Didi Kempot inspirasi untuk pertunjukan monolog berjudul Wabah.
Sebagaimana namanya, Panggung Kahanan ini juga untuk menyikapi kahanan, atau kejadian yang saat ini melanda, yaitu di tengah Pandemi COVID-19. Penyelenggaraannya pun tetap memperhatikan protokol kesehatan, selain mengenakan masker dan jaga jarak, semua penonton juga diperiksa suhu tubuhnya. Cara gotong royong juga diterapkan Ganjar untuk menciptakan acara itu. Pengusaha persewaan sound sistem sampai pelukis Joko Susilo pun turut nyengkuyung.
"Panggung Kahanan karena kahanan atau keadaan dunia seperti ini, kahanan seniman seperti ini dan kita gotong royong. Bagaimana menyikapi? Kita milih seperti ini, yang kata Mas Didi, harus tetap dijogeti meski patah hati," ujarnya.
Nyatanya Ganjar juga paham beberapa lagu sang maestro. Beberapa kali, suami Siti Atikoh itu kedapatan mendendangkan Bojo Galak, Cidro, Sewu Kuto sampai Banyu Langit. Tidak terkecuali ketika Relatif, salah satu pengisi acara Tribute to Didi Kempot, membawakan lagu Cidro. Ganjar nampak semangat menyanyikan.
Apalagi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo masih mengingat sebuah petuah 'njogeti patah hati' dari sosok Didi Kempot. Sehingga, sejumlah penggemarnya yang akrab disebut Sobat Ambyar pun larut dalam suasana tersebut.
Tribute to Didi Kempot jadi sajian khusus Panggung Kahanan, sebuah acara pertunjukan kesenian selama bulan Ramadan yang disiarkan Livestreaming di channel YouTube dan akun Facebook Ganjar Pranowo. Menurutnya, acara Panggung Kahanan tersebut justru terinspirasi dari sosok penyanyi lagu Pamer Bojo.
"Tuhan pakai garisnya, saya membuat acara ini terinspirasi dari mas Didi Kempot ketika bikin konser amal di tengah Pandemi. Nah akhirnya semalam saya ngobrol dengan kawan-kawan seniman, gimana caranya membuat acara menghormati Mas Didi, dan akhirnya bikin seperti ini," ungkap Ganjar.
Sontak saja beberapa seniman dilibatkan. Bukan hanya seniman dangdut, musisi reggae, penari sampai seniman teater menunjukkan kreativitasnya, dengan menjadikan Didi Kempot sebagai inspirasi. Relatif membawakan lima lagu sang maestro yang bikin ambyar penonton, yaitu Cidro, Tanjung Mas Ninggal Janji, Banyu Langit, Suket Teki dan Ojo Mudik.
Sementara Amba Reggae membawakan beberapa lagu Didi Kempot dengan aransemen reggae, Sewu Kuto Pamer Bojo dan Layang Kangen. Untuk seniman teater, Zoex Zabidi menjadikan Didi Kempot inspirasi untuk pertunjukan monolog berjudul Wabah.
Sebagaimana namanya, Panggung Kahanan ini juga untuk menyikapi kahanan, atau kejadian yang saat ini melanda, yaitu di tengah Pandemi COVID-19. Penyelenggaraannya pun tetap memperhatikan protokol kesehatan, selain mengenakan masker dan jaga jarak, semua penonton juga diperiksa suhu tubuhnya. Cara gotong royong juga diterapkan Ganjar untuk menciptakan acara itu. Pengusaha persewaan sound sistem sampai pelukis Joko Susilo pun turut nyengkuyung.
"Panggung Kahanan karena kahanan atau keadaan dunia seperti ini, kahanan seniman seperti ini dan kita gotong royong. Bagaimana menyikapi? Kita milih seperti ini, yang kata Mas Didi, harus tetap dijogeti meski patah hati," ujarnya.
Nyatanya Ganjar juga paham beberapa lagu sang maestro. Beberapa kali, suami Siti Atikoh itu kedapatan mendendangkan Bojo Galak, Cidro, Sewu Kuto sampai Banyu Langit. Tidak terkecuali ketika Relatif, salah satu pengisi acara Tribute to Didi Kempot, membawakan lagu Cidro. Ganjar nampak semangat menyanyikan.
tulis komentar anda