Kemenag Siapkan Khutbah Jumat, DPR: Belum Tentu Digunakan Para Khatib
Rabu, 21 Oktober 2020 - 14:44 WIB
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) lewat Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin menyampaikan bahwa Kemenag akan memperkaya materi khutbah Jumat dengan isu-isu kontemporer. Program penyiapan naskah khutbah Jumat ini masih dalam tahap rencana yang akan dibahas bersama dengan tokoh agama, tokoh ormas, dan akademisi kampus.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzili mengatakan, materi yang disiapkan Kemenag itu belum tentu akan digunakan oleh para khatib dalam setiap khutbah Jumat. Dan lagi, dia pun mempertanyakan bagaimana Kemenag memastikan bahwa materi khutbah itu digunakan di setiap masjid di Tanah Air.
"Saya kira program menyiapkan materi khotbah untuk pemuka agama dalam menyampaikan khotbah kan belum tentu digunakan oleh para khatib dalam salat Jumat di masjid-masjid. Bagaimana caranya memastikan bahwa naskah khutbah itu dipergunakan untuk para khatib?," kata Ace saat dihubungi SINDOnews, Rabu (21/10/2020). ( )
Namun, politikus Partai Golkar ini mengapresiasi program Kemenag ini yang memiliki manfaat sebagai upaya pengayaan pengetahuan dari para pemuka agama atau khatib. "Tapi, sebagai upaya untuk memberikan pengayaan pengetahuan bagi para khatib tentu ada manfaatnya," ujar Ace.
Selain itu, Ace menambahkan, apakah program materi untuk khatib ini dapat menekan radikalisme, dia meragukan hal itu, karena banyak variabel yang menentukan. "Soal apakah program ini akan membantu untuk menekan radikalisme? Menurut saya belum tentu," katannya. ( )
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzili mengatakan, materi yang disiapkan Kemenag itu belum tentu akan digunakan oleh para khatib dalam setiap khutbah Jumat. Dan lagi, dia pun mempertanyakan bagaimana Kemenag memastikan bahwa materi khutbah itu digunakan di setiap masjid di Tanah Air.
"Saya kira program menyiapkan materi khotbah untuk pemuka agama dalam menyampaikan khotbah kan belum tentu digunakan oleh para khatib dalam salat Jumat di masjid-masjid. Bagaimana caranya memastikan bahwa naskah khutbah itu dipergunakan untuk para khatib?," kata Ace saat dihubungi SINDOnews, Rabu (21/10/2020). ( )
Namun, politikus Partai Golkar ini mengapresiasi program Kemenag ini yang memiliki manfaat sebagai upaya pengayaan pengetahuan dari para pemuka agama atau khatib. "Tapi, sebagai upaya untuk memberikan pengayaan pengetahuan bagi para khatib tentu ada manfaatnya," ujar Ace.
Selain itu, Ace menambahkan, apakah program materi untuk khatib ini dapat menekan radikalisme, dia meragukan hal itu, karena banyak variabel yang menentukan. "Soal apakah program ini akan membantu untuk menekan radikalisme? Menurut saya belum tentu," katannya. ( )
(abd)
tulis komentar anda