Ketahanan Nasional Kunci Hadapi Rivalitas Negara Adidaya di Tengah Pandemi Covid-19

Rabu, 21 Oktober 2020 - 10:57 WIB
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Letjen (Purn) Agus Widjojo membuka Jakarta Geopolitical Forum IV/2020, Rabu (21/10/2020). Foto/SINDOnews/Armydian
JAKARTA - Rivalitas negara adidaya di tengah situasi pandemi Covid-19 dapat membahayakan perdamaian dan stabilitas dunia. Penguatan ketahanan nasional dibutuhkan untuk menghadapinya. Hal itu disampaikan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo saat membuka Jakarta Geopolitical Forum IV/2020, Rabu (21/10/2020).

Agus mengatakan, pandemi global Covid-19 telah memberikan dampak besar pada kehidupan dunia, termasuk dalam hubungan internasional dan geopolitik. Namun, di tengah situasi yang seharusnya mendorong kerja sama untuk menghadapi dampak pandemi, negara- negara adidaya justru meningkatkan persaingan yang berpotensi mengancam perdamaian di kawasan. Untuk menghadapi hal ini, penguatan ketahanan nasional sangat dibutuhkan.

( ).



"Ketahanan nasional dapat menjadi batu loncatan untuk memperkuat ketahanan regional untuk menghadapi rivalitas negara adidaya , sehingga rivalitas itu tidak memberi dampak membahayakan terhadap perdamaian," kata Agus.

Jakarta Geopolitical Forum IV/2020 yang digelar oleh Lemhannas menjadi sebuah wadah diskusi guna mendorong penguatan ketahanan nasional dalam menghadapi situasi geopolitik yang bergejolak di tengah pandemi global virus corona.

( ).

Forum ini menghadirkan narasumber dan pakar-pakar terkemuka termasuk Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, mantan Wakil Presiden Boediono, serta pakar-pakar di bidang keamanan dan geopolitik asing.
(zik)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More