Tentang Kepemimpinan di Masa Pandemi Berkepanjangan

Rabu, 21 Oktober 2020 - 06:21 WIB
Kedua, adalah pemimpin yang mampu berkomunikasi lebih sering dengan hasil yang efektif. Setiap masalah kecil, dalam abnormalitas, dapat menimbulkan efek kejut yang tidak disangka-sangka. Dia bisa membelokkan situasi kepada arah yang paling tidak diinginkan, tetapi juga sekaligus bisa mempercepat rencana yang sudah disusun dapat dijalankan secara efektif. Kemampuan berkomunikasi menjadi vital, dan sistem komunikasi yang dibangun harus mampu memberikan ruang kepada pemimpin-pemimpin tersebut untuk menginformasikan lebih sering dan lebih dini tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Ketiga adalah pemimpin yang berbela rasa tinggi. Pemimpin dengan sifat atau karakteristik berbela rasa tinggi sangat dibutuhkan dalam situasi krisis seperti pandemi yang kita hadapi hari ini. Sebagaimana dinyatakan di atas, perubahan yang terjadi secara ekonomi, sosial, dan politik, memerlukan sensitivitas yang tinggi untuk dapat dikelola dengan baik. Pemimpin dengan kemampuan berbela rasa yang tinggi akan cenderung mengambil keputusan dari sisi kepentingan kelompok masyarakat yang paling menderita, warga yang paling terdampak, ketimbang memikirkan kelompok-kelompok yang lainnya.

Keempat adalah pemimpin yang memiliki kemampuan untuk memberikan arah bagaimana kita akan memasuki situasi normal setelah pandemi berakhir. Bagaimanapun, pandemi tidak akan tidak berakhir. Yang menjadi masalah adalah, pandemi ini belum terlihat ujungnya ada di mana. Yang sudah memberikan secercah harapan adalah bahwa pendekatan atau upaya di sisi medis dengan mencari vaksin yang tepat, mencari pengobatan yang cocok, meningkatkan imunitas tubuh, memberikan harapan yang relatif baik. Itu ditandai dengan makin banyaknya orang yang sembuh setelah pandemi berlangsung selama hampir setahun ini.

Tidaklah mudah mencari sosok pemimpin yang memiliki kepemimpinan multidimensi seperti prasyarat-prasyarat di atas. Tetapi, tidak mudah bukan berarti tidak akan muncul pemimpin-pemimpin yang sekurang-kurangnya memiliki prasyarat paling lengkap dari empat prasyarat di atas. Pada setiap organisasi, baik bisnis maupun birokrasi, bahkan pemimpin pada level negara-bangsa, mereka yang dapat menunjukkan kapasitas tersebut di ruang publik akan memperoleh kesempatan yang lebih besar untuk menjadi pemimpin besar ketika pandemi sudah berangsur-angsur normal.
(bmm)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More