Kreatif dalam Seni Partisipasi di Masa Pandemi
Selasa, 20 Oktober 2020 - 14:37 WIB
JAKARTA - Usung Seni Partisipasi di Masa Pandemi
Tujuh bulan beraktivitas di rumah saja selama pandemi Covid-19 menjadi inspirasi dalam menelurkan karya seni. Demikian dikatakan pelukis yang juga dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB), Tisna Sanjaya, dan juara Bintang Radio Indonesia dan Asia, Rando Sembiring, dalam obrolan santai akhir pekan tentang "Kreativitas di Atas Covid-19" di Media Center Satgas Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Sabtu (17/10) pagi.
Tisna mengatakan, selama tujuh bulan menghadapi Covid-19 ia membuat banyak perubahan, termasuk dalam berkarya. Perubahan perilaku selama pandemi ini disikapi dengan kreativitas.
Dosen seni rupa yang pernah kuliah S2 di Jerman ini tetap produktif dalam berkarya dengan menegakkan protokol kesehatan. Lebih banyak di dalam rumah bukan alasan untuk tidak berkarya.
"Situasi pandemi justru menjadi banyak inspirasi untuk berkarya, saya tetap melukis menggunakan bahan yang ada dalam rumah," ujar Tisna Sanjaya, yang tinggal di Bandung, melalui Zoom.
Penggemar sepakbola dan pengagum Zico, pemain sepakbola Brasil, ini mengatakan apresiator ini tidak bisa tergantikan. Namun dirinya terus berkreasi dengan melibatkan anggota keluarga. Salah satunya dengan membuat pameran hasil karya lukisan yang hasilnya disumbangkan untuk kegiatan sosial.
"Bikin karedok dan sambal menjadi seni. Seni partisipasi dengan anak dan keluarga. Jadi bentuk seni baru lebih akrab dan tidak berjarak," papar Tisna yang sehari-hari aktif sebagai pengurus masjid di dekat rumahnya.
Sepanjang obrolan selama tigapuluh menit Tisna membuat langsung lukisan dengan tema “Kreativitas di Atas Pandemi”.
Goresan tangan Kang Tisna, panggilan akrabnya, merupakan bentuk dukungan kepada seluruh Tim Satgas Penanganan Covid-19 dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Penyanyi Rando Sembiring mengatakan pandemi ini membuat jadwal manggungnya terganggu. Meski demikian penyanyi berdarah Batak ini, yang sejak subuh sudah meluncur dari Bandung ke Media Center Satgas Covid-19, tetap bersyukur masih bisa diberikan kesempatan untuk berbagi. "Saya bersyukur di masa pandemi masih bisa berkarya," ujar Rando Sembiring.
Rando menyebut banyak perubahan yang dialami di masa pandemi. Terutama kebiasaan menerapkan protokol kesehatan memakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak menghindari kerumunan, dan mencuci tangan. Begitu juga saat manggung yang biasanya mendapat apresiasi penonton dan bernyanyi bersama kini berubah.
"Sekarang ini, di masa pandemi, bernyanyi menggunakan masker menjadi hal yang biasa," ujar Rando yang tetap bersyukur masih bisa berkarya di tengah pandemi.
Tujuh bulan beraktivitas di rumah saja selama pandemi Covid-19 menjadi inspirasi dalam menelurkan karya seni. Demikian dikatakan pelukis yang juga dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB), Tisna Sanjaya, dan juara Bintang Radio Indonesia dan Asia, Rando Sembiring, dalam obrolan santai akhir pekan tentang "Kreativitas di Atas Covid-19" di Media Center Satgas Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Sabtu (17/10) pagi.
Tisna mengatakan, selama tujuh bulan menghadapi Covid-19 ia membuat banyak perubahan, termasuk dalam berkarya. Perubahan perilaku selama pandemi ini disikapi dengan kreativitas.
Dosen seni rupa yang pernah kuliah S2 di Jerman ini tetap produktif dalam berkarya dengan menegakkan protokol kesehatan. Lebih banyak di dalam rumah bukan alasan untuk tidak berkarya.
"Situasi pandemi justru menjadi banyak inspirasi untuk berkarya, saya tetap melukis menggunakan bahan yang ada dalam rumah," ujar Tisna Sanjaya, yang tinggal di Bandung, melalui Zoom.
Penggemar sepakbola dan pengagum Zico, pemain sepakbola Brasil, ini mengatakan apresiator ini tidak bisa tergantikan. Namun dirinya terus berkreasi dengan melibatkan anggota keluarga. Salah satunya dengan membuat pameran hasil karya lukisan yang hasilnya disumbangkan untuk kegiatan sosial.
"Bikin karedok dan sambal menjadi seni. Seni partisipasi dengan anak dan keluarga. Jadi bentuk seni baru lebih akrab dan tidak berjarak," papar Tisna yang sehari-hari aktif sebagai pengurus masjid di dekat rumahnya.
Sepanjang obrolan selama tigapuluh menit Tisna membuat langsung lukisan dengan tema “Kreativitas di Atas Pandemi”.
Goresan tangan Kang Tisna, panggilan akrabnya, merupakan bentuk dukungan kepada seluruh Tim Satgas Penanganan Covid-19 dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Penyanyi Rando Sembiring mengatakan pandemi ini membuat jadwal manggungnya terganggu. Meski demikian penyanyi berdarah Batak ini, yang sejak subuh sudah meluncur dari Bandung ke Media Center Satgas Covid-19, tetap bersyukur masih bisa diberikan kesempatan untuk berbagi. "Saya bersyukur di masa pandemi masih bisa berkarya," ujar Rando Sembiring.
Rando menyebut banyak perubahan yang dialami di masa pandemi. Terutama kebiasaan menerapkan protokol kesehatan memakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak menghindari kerumunan, dan mencuci tangan. Begitu juga saat manggung yang biasanya mendapat apresiasi penonton dan bernyanyi bersama kini berubah.
"Sekarang ini, di masa pandemi, bernyanyi menggunakan masker menjadi hal yang biasa," ujar Rando yang tetap bersyukur masih bisa berkarya di tengah pandemi.
(srf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda