Hasil Survei: 55% Responden Minta PSBB Dihentikan
Minggu, 18 Oktober 2020 - 21:45 WIB
JAKARTA - Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan sebanyak 50% responden berharap pemerintah menghentikan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) .
Kendati demikian, responden yang menginginkan penghentian PSBB berkurang dari bulan yang sebesar 60,6%.
Sedangkan 39% masyarakat mendukung PSBB dilanjutkan. Hal itu mengalami kenaikan dari bulan Juli lalu yakni 34,7%.
"Terkait kebijakan PSBB, tampak ada sedikit penguatan terhadap keberlanjutannya, sebaliknya, ada kecenderungan sedikit penurunan terhadap aspirasi agar PSBB bisa dihentikan," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam diskusi daring, Minggu (18/10/2020).(
)
Selain PSBB, Indikator juga menanyakan terkait isu prioritas, antara kesehatan dan perekonomian. Pada bulan September 2020, 60,4% masyarakat lebih memprioritaskan kesehatan dibanding masalah perekonomian dengan persentase 36,2%.
"Pergeseran ini signifikan dibandingkan dengan temuan pada Juli 2020 yang lalu. Pergeseran tersebut terjadi di setiap segmen demografi dan wilayah, dan pergeseran terbesar terutama terjadi pada kelompok pendidikan dan pendapatan yang semakin rendah, dan wilayah Banten, DKI dan Jawa Tengah," tuturnya..( )
Adapun, survei dilakukan pada 24-30 September 2020 dengan sampel 1.200 responden melalui kontak telpon kepada responden. Jumlah sampel yang dipilih secara acak untuk ditelepon sebanyak 5.614 data, dan yang berhasil diwawancarai dalam durasi survei yaitu sebanyak 1.200 responden.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Lihat Juga: Survei Terbaru Pilkada Jakarta: Ridwan Kamil-Suswono Unggul di Kalangan Generasi Z dan Milenial
Kendati demikian, responden yang menginginkan penghentian PSBB berkurang dari bulan yang sebesar 60,6%.
Sedangkan 39% masyarakat mendukung PSBB dilanjutkan. Hal itu mengalami kenaikan dari bulan Juli lalu yakni 34,7%.
"Terkait kebijakan PSBB, tampak ada sedikit penguatan terhadap keberlanjutannya, sebaliknya, ada kecenderungan sedikit penurunan terhadap aspirasi agar PSBB bisa dihentikan," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam diskusi daring, Minggu (18/10/2020).(
Baca Juga
Selain PSBB, Indikator juga menanyakan terkait isu prioritas, antara kesehatan dan perekonomian. Pada bulan September 2020, 60,4% masyarakat lebih memprioritaskan kesehatan dibanding masalah perekonomian dengan persentase 36,2%.
"Pergeseran ini signifikan dibandingkan dengan temuan pada Juli 2020 yang lalu. Pergeseran tersebut terjadi di setiap segmen demografi dan wilayah, dan pergeseran terbesar terutama terjadi pada kelompok pendidikan dan pendapatan yang semakin rendah, dan wilayah Banten, DKI dan Jawa Tengah," tuturnya..( )
Adapun, survei dilakukan pada 24-30 September 2020 dengan sampel 1.200 responden melalui kontak telpon kepada responden. Jumlah sampel yang dipilih secara acak untuk ditelepon sebanyak 5.614 data, dan yang berhasil diwawancarai dalam durasi survei yaitu sebanyak 1.200 responden.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Lihat Juga: Survei Terbaru Pilkada Jakarta: Ridwan Kamil-Suswono Unggul di Kalangan Generasi Z dan Milenial
(dam)
tulis komentar anda