Mahasiswa Diandalkan Edukasi Covid-19
Rabu, 14 Oktober 2020 - 05:57 WIB
JAKARTA - Kalangan mahasiswa diharapkan menjadi ujung tombak untuk membangun kesadaran masyarakat mengubah perilaku sehari-hari yang mengarah pada kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan .
Langkah ini urgen dilakukan mengingat masih banyak anggota masyarakat yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan karena merasa tidak akan tertular Covid-19. Seperti diungkap Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah mereka tidak kecil, yakni 17% dari responden atau sekitar 44,9 juta orang. (Baca: Hukum Bercakapcakap Ketika Melaukan Jimak)
Sejauh ini mahasiswa sudah dilibatkan dalam relawan Covid-19, termasuk untuk menjalankan di bidang perubahan perilaku. Kegiatan mereka bahkan telah terhubung dengan aplikasi sehingga bisa termonitor.
“Kita ingin masyarakat punya kebiasaan untuk hidup sehat, hidup bersih. Jadi, perubahan perilaku itu adalah upaya di hulu, mencegah orang supaya tidak tertular. Itu menjadi sangat penting,” ucap Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Sonny Harry B Harmadi dalam diskusi secara virtual di Graha BNPB, Jakarta, kemarin.
Dia menjelaskan, ada dua hal yang perlu dilakukan untuk memutus mata rantai penularan, yakni perubahan perilaku dengan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan serta mencuci tangan pakai sabun, dan penanganan kesehatan dengan 3T yang meliputi testing, tracing, dan treatment.
“Kalau 3M dan 3T ini dilakukan secara bersamaan, penularan bisa diputus dengan lebih cepat. Jadi, perubahan perilaku itu partisipasinya masyarakat. Kalau semua orang Indonesia patuh, dampaknya akan sangat besar,” ucapnya.
Menurut Sonny, jika kepatuhan sudah menjadi perilaku, bangsa Indonesia akan sangat tangguh dalam sisi kesehatan. Menghadapi pandemi apa pun yang terjadi, bila kebiasaan hidup sehat ini dilakukan, bisa meningkatkan usia harapan hidup dalam jangka panjang.
“Kita ingin masyarakat punya kebiasaan untuk hidup sehat, hidup bersih. Jadi, perubahan perilaku itu adalah upaya di hulu, mencegah orang supaya tidak tertular. Itu menjadi sangat penting,” papar Sonny. (Baca juga: Sulap Kecubung Jadi Obat Bius, Siswa MAN 1 Gresik Juarai Ajang Internasional)
Langkah ini urgen dilakukan mengingat masih banyak anggota masyarakat yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan karena merasa tidak akan tertular Covid-19. Seperti diungkap Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah mereka tidak kecil, yakni 17% dari responden atau sekitar 44,9 juta orang. (Baca: Hukum Bercakapcakap Ketika Melaukan Jimak)
Sejauh ini mahasiswa sudah dilibatkan dalam relawan Covid-19, termasuk untuk menjalankan di bidang perubahan perilaku. Kegiatan mereka bahkan telah terhubung dengan aplikasi sehingga bisa termonitor.
“Kita ingin masyarakat punya kebiasaan untuk hidup sehat, hidup bersih. Jadi, perubahan perilaku itu adalah upaya di hulu, mencegah orang supaya tidak tertular. Itu menjadi sangat penting,” ucap Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Sonny Harry B Harmadi dalam diskusi secara virtual di Graha BNPB, Jakarta, kemarin.
Dia menjelaskan, ada dua hal yang perlu dilakukan untuk memutus mata rantai penularan, yakni perubahan perilaku dengan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan serta mencuci tangan pakai sabun, dan penanganan kesehatan dengan 3T yang meliputi testing, tracing, dan treatment.
“Kalau 3M dan 3T ini dilakukan secara bersamaan, penularan bisa diputus dengan lebih cepat. Jadi, perubahan perilaku itu partisipasinya masyarakat. Kalau semua orang Indonesia patuh, dampaknya akan sangat besar,” ucapnya.
Menurut Sonny, jika kepatuhan sudah menjadi perilaku, bangsa Indonesia akan sangat tangguh dalam sisi kesehatan. Menghadapi pandemi apa pun yang terjadi, bila kebiasaan hidup sehat ini dilakukan, bisa meningkatkan usia harapan hidup dalam jangka panjang.
“Kita ingin masyarakat punya kebiasaan untuk hidup sehat, hidup bersih. Jadi, perubahan perilaku itu adalah upaya di hulu, mencegah orang supaya tidak tertular. Itu menjadi sangat penting,” papar Sonny. (Baca juga: Sulap Kecubung Jadi Obat Bius, Siswa MAN 1 Gresik Juarai Ajang Internasional)
tulis komentar anda